Pasalnya, ketika Komisi D mengunjungi Pulau Bunaken dan menyambangi salah satu Puskesmas, diketahui pelayanan kesehatan di pulau yang dikenal dengan keindahan taman lautnya hanya melayani masyarakat sekali dalam seminggu.
Hal itu terjadi karena dokter maupun tenaga medis lainnya tidak tinggal di Pulau Bunaken, melainkan di Kota Manado.
“Pemerintah seharusnya memberikan pelayanan kesehatan yang terbaik bagi masyarakat. Tapi pada kenyataannya, pelayanan di Puskesmas Bunaken hanya buka sekali dalam seminggu. Inikan sangat disayangkan kalau seperti begini,” kata wakil ketua Komisi D, Dijana Pakasi.
Ditambahkan personil Komisi D, Fatma Bin Syeck Abubakar, seharusnya pemerintah menempatkan dokter dan tenaga medis di Pulau Bunaken yang melayani sekurang-kurangnya 6 hari kerja.
“Bagaimana kalau warga membutuhkan pelayanan kesehatan di malam hari. Apakah mereka harus datang ke Manado? Kami menghimbau kepada Dinas Kesehatan untuk memperhatikan pelayanan kesehatan hingga ke pulau-pulau. Harus ada dokter dan tanaga medis di Pulau Bunaken yang menetap,” tegas Fatma.(tim)
.jpeg)
