Pasalnya, dari informasi, anggaran yang dialokasikan khusus untuk Dinas Pariwisata Pemkot Bitung tahun 2016 hanya sebesar Rp3 miliar. Itupun anggaran itu sudah termasuk gaji puluhan PNS dan THL serta keperluan operasional dinas selama setahun.
“Kalau melihat besaran anggaran, memang sangat jauh dari cukup untuk menggali apalagi mengoptimalkan sektor pariwisata yang kita miliki. Karena dari informasi, Rp3 miliar itu sudah include semua kegiatan dan gaji dinas,” kata pemerhati parawisata Kota Bitung, Marcel Menix Tatuil, Selasa (26/4/2016).
Jika dibandingkan dengan daerah lain, kata dia, Pemkab Minut saja mengalokasikan sebesar Rp9 miliar lebih untuk pariwisata. Dan tiap bulan minimal satu iven yang diagendakan Dinas Parawisata Minut.
“Perbandingan lebih jauh lagi adalah daerah Bayuwangi yang mengalokasikan anggaran Rp4 miliar hanya untuk promosi dan mereka setiap bulan ada agenda iven pariwisata,” katanya.
Minimnya anggara Dinas Pariwisata Pemkot Bitung tak ditampik Sekretaris Dinas Pariwisata Pemkot Bitung, Jimmy Lesar. Ia mengatakan, anggaran untuk dinasnya memang hanya Rp3 miliar sudah termasuk gaji dan kegiatan dinas lainnya.
“Kendati minim, kita berusaha optimal untuk menggenjot pariwisata yang kita miliki. Kendati kalender iven yang kita miliki tidak rutin setiap bulan,” katanya.(bmc)
.jpeg)
