MANADO - Wakil Gubernur Sulut, Steven Kandouw dibuat geram dengan keberadaan nasib ratusan karyawan Coca-Cola yang haknya tidak terbayarkan.
“Sangat memprihatinkan hak ratusan karyawan coca cola masih diabaikan pihak perusahaan. Kami dorong pihak terkait untuk bisa menyelesaikan hak para karyawan. Tentunya Pemprov tetap mengawasi hal ini,” tukas Wagub.
Permasalahan karyawan Bangun Wenang Beverages selaku perusahaan minuman Coca-Cola di Manado, Jumat pekan lalu dibahas di ruang rapat WOC, kantor Gubernur Sulut. Pertemuan tersebut melibatkan senator DPD RI, Marhanny Pua, Pemprov Sulut yang diwakili Asisten II Sanny Parengkuan, Kadis Nakertrans, Marcel Sendoh, Kepala BKPMR Lynda Watania dan Karo Hukum Glady Kawatu serta salah satu Direktur PT Coca-Cola, Roland Tenoch.
Pada intinya Roland Tenoch menyatakan keinginan mereka agar perusahaan coca cola Manado bisa diambil alih Coca-Cola Indonesia.
Selanjutnya bisa menuntaskan persoalan hak karyawan dan bisa mengambil karyawan yang dulu untuk dipekerjakan kembali.
Pada kesempatan tersebut Roland juga menyentil kepedulian serta kebijakan ayah dan adiknya terhadap persoalan 300an karyawan Coca-Cola Manado.
Sementara itu anggota DPD RI Marhani Pua mengatakan pertemuan ini akan kembali digelar di Jakarta untuk mencari persoalan.
Disisi lain sejumlah karyawan yang hadir mengharapkan adanya tanggung jawab dari perusahaan coca cola.
“Kami hanya menginginkan hak kami bisa terbayarkan,” tukas mereka.
Sementara itu Komisi IV DPRD Sulut membidangi Kesejahteraan Rakyat dibawah kepemimpinan James Karinda yang sempat menangani aspirasi ratusan karyawan tersebut seakan tak berkutik.
Hasil rapat dengar pendapat (RDP) beberapa waktu lalu tidak mamou menghasilkan rekomendasi yang berpengrauh pada aspirasi karyawan coca-cola.
Padahal RDP komisi IV terakhir memutuskan akan melakukan RDP kedua dengan mengundang pucuk pimpinan coca-cola, namun sampai saat ini janji tersebut tak kunjung ada aksi nyata.
Ritha Lamusu salah satu anggota Komisi IV berterima kasih kepada wakil gubernur Steven Kandouw yang langsung bertindak.
"Kami masih akan memanggil kembali pimpinan cocal cola, tapi tidak mau cuma kurucu-kurucu yang hadir,
Bagus kalau pemerintah sudah berkomentar soal ini," tandasnya.(Obe)