Iklan

Gawat !!! Rabies Ancam Sulut, Dinkes Launching GP2ST

November 05, 2016, 16:03 WIB Last Updated 2016-11-05T08:03:00Z
Wagub Steven Kandouw Canangkan GP2ST. 

MINSEL - Sulawesi utara adala penyumbang kasus kematian akibat penyakit rabies tertinggi di Indonesia. Data dinas kesehatan provinsi pada tahun 2015 terdapat 28 kasus dan ditahun 2016 sampai awal november ini terjadi 20 kasus.

Hampir 300 ribu ekor anjing yang merupakan penular 99 % pada kasus kematian tersebut mengharuskan Kepala Dinas kesehatan (Dinkes) Sulut Dr. Jemmy J R Lampus meprogramkan perang terhadap penyakit Rabies dengan melaunching Gerakan Pengendalian Penyakit Rabies Secara Terintegrasi  (GP2ST) di Sulawesi Utara.

GP2ST tersebut dicanangkan oleh wakil gubernur Steven Kandouw  di desa Lopana Kabupaten Minahasa Selatan (Minsel) pada Kamis (3/11/2016).
Dihadiri bupati Minahasa selatan Ibu Christiani E Paruntu, wakil bupati Franky Wongkar SH dan bupati walikota se Prov Sulut, Direktur Kesehatan Masyarakat Veteriner (Kesmavet ) kementan RI, GP2ST menjadi Project leader perangi rabies.

Wagub Steven Kandouw menargetkan Sulut bebas penyakit mematikan ini tahun 2020.

“Untuk itu proper yang mengintegrasikan semua unsur dalam pembangunan kesehatan yaitu pemerintah, masyarakat termasuk LSM , ormas, dan sektor  swasta dapat mempercepat Sulut bebas Rabies,” tegas Mantan Ketua DPRD Sulut ini.(Obe)

Baca Juga

Komentar
Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE. #JernihBerkomentar
  • Gawat !!! Rabies Ancam Sulut, Dinkes Launching GP2ST

Terkini

Iklan