BITUNG - Aspirasi penolakan warga kelurahan Tendeki kecamatan Matuari kota Bitung atas pembangunan jalan tol melintasi pekuburan adat kembali diutarakan saat anggota DPRD Sulut Eva Sarundajang gelar penyerapan aspirasi atau reses kedaerah pemilihannya Minahasa Utara (Minut) - Bitung pada Senin di lokasi pekuburan adat (12/12/2016).
Perwakilan warga Tendeki Allan Rangingisan mengungkapkan tak pernah menentang program pembangunan namun kecewa dengan kebijakan pemerintah yang seakan melukai harga diri daerah karena merusak adat daerah.
"Kami warga Tendeki bukan anti pembangunan,tetapi jangan mengorbakan kuburan adat kami.tempat leluhur kami yang sudah ada sejak berapa ratus tahun lalu.dan kami jelas menolak walaupun ada ganti ruginya,karena kuburan adat ini nilainya tidak terhitung bagi kami," Ungkap Allan.
Menanggapi ini, Eva Sarundajang yang juga putri mantan Gubernur Sulut S.H Sarundajang mengatakan siap memperjuangkan penyelamatan terhadap pekuburan adat yang menjadi perhentian leluhur kita.
"Saya reses kelokasi ini untuk menepati janji saya saat menerima aksi unjuk rasa pada 1 desember lalu di DPRD Sulut. Aspirasi warga akan tetap dikawal dan diperjuangkan selain itu gubernur kita Olly Dondokambey sudah menjanjikan akan memperhatikan ini,"kata Eva Sarundajang.
Menurutnya, gubernur Olly Dondokambey tidak akan melupakan akan sejarah daerah, selain itu gubernur telah mencarikan solusi dengan cara memindahkan ketempat yang layak sehingga bisa dijadikan aset untuk wisata.(Obe)
.jpeg)
