MANADO - Awali tahun 2017, Kepala Biro (Karo) Kesejahtraan Rakyat (Kesra) Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulut dr Devi Kartika Tanos tancap gas dengan melakukan program awal dengan melakukan lobi ke kementrian agama untuk menghadirkan paskah nasional ke-13 dipusatkan di Sulut.
Seusai pertemuan dengan komisi IV DPRD Sulut pada Jumat (27/1/2017) siang, Kepada wartawan dr Devi mengatakan biro Kesra bersama badan kesatuan bangsa dan politik (Kesbangpol) Sulut pada beberapa waktu lalu telah berkoordinasi dengan kementrian agama.
"Dalam pertemuan dengan kementrian agama, kami telah memasukan proposal pengusulan kegiatan paskah nasional dilangsungkan di Sulut sekaligus penyusunan kepanitiaan kegiataan keagamaan ini serta pembahasan tekhnis kegiatannya," ungkap dokter cantik ini.
Lebih lanjut, dr Devi menjelaskan untuk penggunaan anggaran kegiatan keagamaan bagi umat Kristiani tersebut tidak akan ditopang oleh APBN dan anggaran APBD untuk itu sangat minim.
"Tugas panitia nanti yang akan memikirkan anggaran tersebut, namun yang pasti usulan tersebut tengah dipertimbangkan kementrian dan diharapkan kegiatan ini dapat dilangsungkan di Sulut agar berbarengan paskah internasional," ucapnya.
Menurutnya, akan baik jika kegiatan paskah nasional dan internasional dapat berbarengan sehingga penganggarannya dapat diminimalisir sesuai dengan keinginan gubernur Olly Dondokambey dan wakil gubernur Steven Kandouw.
Kegiatan tersebut menurut dr Devi akan dilangsungkan pada bulan April nanti dan akan dipusatkan di kabupaten minahasa dan kota manado.
"Dibagi dua lokasi, karena padat akan berbagai kegiatan sehingga warga sulut dapat merasakan benar akan perayaan paskah ini," tandas dr Devi yang juga istri wakil gubernur sulut.(Obe)