MANADO - Politisi fenomenal Sulut Benny Rhamdani yang kini coba peruntungan dipentas politik Nasional dengan meninggalkan partai PDI Perjuangan berpindah ke partai Hanura dan dipercayakan sebagai ketua DPP Hanura bidang organisasi.
Benny Rhamdani Kepada sejumlah awak media usai pelaksanaan Rapat Koordinasi Daerah (Rakorda) Partai Hanura di Swissbell Hotel Manado, Kamis (16/2/2017) mengklaim Hanura sebagai partainya wong cilik bukan hanya tagline PDI Perjuangan. Yang harus dilihat adalah implikasi atas tagline.
“Semua partai itu baik. Bahkan saya perlu mengingatkan tidak boleh ada partai yang mengklaim bahwa seolah-olah ideologi marhain, ideologi wong cilik, ideologi sandal jepit itu seolah olah hanya milik partai tertentu. Itu tergantung pada orang di dalam partai, orang yang diberikan mandat politik kekuasaan baik di eksekutif dan legislatif. Partai ini dilahirkan oleh pak Wiranto, seorang jendral yang memiliki komitmen besar terhadap tanah air dan negara," pungkasnya.
Rhamdani yang mengkultuskan Soekarno sebagai roh politik demokrasi, menegaskan program partai Hanura sangat liberalis dan komitmen itu yang harus dijaga.
"Nah, ideologinya sangat jelas yaitu Pancasila, dan saya melihat program-program Hanura sangat liberalistis menjadi kebutuhan masyarakat, baik masyarakat masa kini dan akan datang. Tapi komitmen nasionalisme Hanura sebagai partai nasionalis justru yang membuat saya menerima tawaran ketua umum pak Usman Sapta,” tandas salah satu tokoh Aktivis 98 ini.(Obe)
.jpeg)
