MANADO - Pasca pelantikan GS Vicky Lumentut dan Mor Bastiaan (GSVL-MOR) sebagai Walikota dan Wakil Walikota (Wawali) Manado periode 2016-2021, Senin (09/05) silam oleh gubernur Olly Dondokambey, masyarakat Manado kini menuntut realisasi janji politik yang termaktub dalam 8 program unggulan. Pasalnya, GSV Lumentut dan Mor Bastiaan mulai mangkir dari janji politik untuk warga.
Pernyataan miring ini bukan hanya datang dari sejumlah warga Manado tapi juga disuarakan oleh tim pemenangan GSVL-Mor yang tergabung dalam tim Rajawali GSVL seperti halnya yang diungkapkan oleh Ferlyando Sandala koordinator tim Rajawali kelurahan Ranomuut kecamatan paal 2.
"Awalnya saya simpati pasangan GSVL-MOR dengan 8 program unggulan yang dikemukakan di masa proses kampaye pada tahun 2015 lalu. Namun sekarang simpati saya kepada pasangan yang hanya janji namun tak ada realisasinya sudah luntur," ujar Ferlyando yang bernomor registrasi tim Rajawali idcrd/trGSVL/2015000092.
Lanjut dikatakan Sandala, semasa kampanye dulu saya bersama tim habis-habisan kerja mensosialisakan 8 program unggulan tersebut, namun sayangnya sampai saat ini tak terlihat adanya niat GSVL-Mor mampu menjalankan program tersebut sejak dilantik menjadi walikota dan wakil walikota manado.
"Saya sudah pusing hadapi warga yang selalu bertanya-tanya dengan 8 program unggulan GSVL-MOR yang sampai saat belum ada yang terealisasi. Sudah sakit telinga ini tiap hari warga yang saya panggil untuk dukung calon yang saya simpati waktu lalu demi 8 program unggulan itu nyatanya omong kosong belaka," ungkapnya.
Sandala mencontohkan program kartu sehat, kartu bea siswa dan kartu lansia tak pernah ada. Selain itu program tanah murah hanya jadi janji isapan jempol dan jualan kecap.
"Kalau tahu seperti ini, lebih baik tidak pilih pemimpin yang berikan program yang tidak jelas seperti ini. Tahu-tahu dukung yang tidak ada janji biar kecil yang penting sudah terealisasi saat itu saja," tandasnya.
Untuk diketahui, ini 8 program unggulan GSVL-Mor yang mereka janjikan saat kampanye dulu, yaitu:
1. Dana sosial bagi lansia, difabel, dan santuna kematiyan
2. Program peningkatan kwalitas layanan pengobatan gratis Progran UC Cerdas (Universal Covarage)
3. Peningkatan kwalitas Program Pembangunan berbasis Wilayah, Lingkungan (PBL Mapalus) termasuk peningkatan PRO-Kamling dan Pembagunan ruang Publik (RTH dan RTNH).
4. Peningkatan kesehtraan PNS dan non PNS termasuk peningkatan Honor, Guru Bantu, kebersihan, dan Kepala Lingkungan
5. Meningkatkan Insentif bagi para Rohaniawan.
6. Dana bantuan khusus Pendidikan yaitu Mitra bantuwan dana riset bagi Peniliti dan Dosen Perguruan Tinggi, Beasiswa Pendidikan bagi Siswa yang kurang mampu, SD SMP SMA dan Beasiswa S1 perlingkungan, S2 per Kelurahan, dan S3 per Kecamatan.
7. Pemperkuat program” Good Governance” dan “Clean Govertment” dalam tata kelola pemerintahan dan peningkatan kwalitas pelayanan Publik satu atab secara Online berbasis sitem dan informasi.
8. Pelatihan dan sertivikasi Tenaga Kerja serta Program pengembangan kreativitas Pemuda dibidang Seni, Olahraga, Budaya dan Teknologi.(Obe)