MANADO - Beberapa waktu terakhir nama Olly Dondokambey selaku bendahara umum DPP partai PDI Perjuangan yang juga gubernur Sulut serta ketua DPD PDI Perjuangan Sulut diobok-obok oleh Nazarudin tersangka berbagai kasus korupsi, namun disayangkan tak ada satupun suara lantang dari para fungsionaris dan loyalis partai bungkam.
Analis politik politik dan pemerintahan Sulut Freddy Ratumbanua menyesalkan sikap diam dari mesin politik yang ada didaerah.
"Disaat pimpinan dirusak pencitraan tapi herannya orang dekat Olly diam seribu bahasa, jangan cari enaknya saja. Olly hanya menjadi korban dari pusaran politik nasional karena persoalan yang kini didengungkan kembali adalah persoalan lampau," kata Ratumbanua.
Lanjut dikatannya, situasi ini harusnya menjadi bahan evaluasi Olly Dondokambey terhadap ring yang kini berada dipinggirannya.
"Dalam disiplin ilmu politik, disaat seperti ini justru orang-orang dekat seorang pemimpin harusnya punya sikap politik demi menjaga citra yang telah dibangun. Terlebih lagi dengan momen pemilihan kepala daeerah yang kini sedang berlangsung di kabupaten Sangihe dan Kabupaten Bolmong Induk akan sangat berpengaruh dengan isu hangat ini," tandas Ratumbanua.(Obe)