 |
| Noldy Pratasis, Ketua PAMI - P |
MANADO - Sorotan miring Ketua Komisi III DPRD Adriana Dondokambey yang meminta Gubernur Olly Dindokambey melakukan peninjauan terhadap struktural di Dinas Pekerjaan Umum (PU) Sulut karena banyak raja kecil penguasa proyek di dinas tersebut, dinilai sebagai bentuk arogansi politik yang dapat merusak citra pemerintahan Olly.
Ketua Pelopor Angkatan Muda Indonesia - Perjuangan (PAMI-P) Noldy mengatakan sikap arogansi politik seperti ini tak dapat dibiarkan karena dapat menjadi penyebab perpecahan dalam demokrasi di Sulut.
"Gubernur Olly Dondokambey telah melakukan rolling jabatan di seluruh Perangkat Daerah, belum lama berjalan sudah diminta ganti, jangan karena kakak kandung Gubernur lantas seenaknya campuri urusan tekhnis pemerintahan, ini bukan untuk dinas PU saja, kasihan para kepala Perangkat Daerah tidak akan nyaman dalam bekerja karena ketakutan dengan sikap arogansi politik seperti ini," tegas Pratasis.
Menurut Pratasis, sorotan politik dari para Legislator memang diperlukan guna menunjang pemerintahan Gubernur Olly Dondokambey, namun jika kemudian adanya sorotan yang tak berdasar patut dipertanyakan.
"Ketegangan yang ditimbulkan akan berpengaruh besar terhadap kinerja perangkat daerah yang secara langsung akan berdampak besar pada program kerja janji politik Gubernur Olly," tegas Pratasis.
Gubernur Olly Dondokambey menurut Pratasis telah memiliki program kerja yang pengerjaannya akan dilaksanakan perangkat daerah dan semua telah dipercayakan sejak dilakukan rolling jabatan beberapa waktu lalu.
"Jika ingin tujuan pemerintahan Olly Dondokambey dapat mengentaskan janji politik, seharusnya dilakukan dengan pendampingan politik yang membangun bukannya mencampuri tekhnis yang berjalan, biarkan para kepala perangkat daerah bekerja," tandas Pratasis.(Obe)
.jpeg)
.jpeg)
