MANADO— Komisi II DPRD Sulut menggelar rapat dengar pendapat bersama Dinas Koperasi dan UKM Provinsi Sulut, Selasa (30/5) kemarin. Dalam rapat itu terungkap bahwa Dinas Koperasi dan UKM belum mampu membina Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) di Sulut.
Legislator Sulut Teddy Kumaat menegaskan, di era pemerintahan sebelumnya sampai sekarang seluruh Kepala Dinas Koperasi dan UKM tidak mampu menciptakan UMKM yang sukses.
“Mulai dari pemerintahan sebelumnya sampai di era Gubernur Sulut Olly Dondokambey, tidak ada binaan khusus UMKM dari Dinas koperasi dan UKM. Itu artinya Kepala Dinasnya gagal dan tidak berhasil menciptakan ekonomi kerakyatan,” tegas Kumaat.
Lanjutnya, Dinas Koperasi dikatakan berhasil membina UMKM apabila berawal dari titk nol bukan membangun yang sudah ada lalu dikembangkan.
“Membina yang sudah ada bukan indikator keberhasilan. Barometer keberhasilan itu apabila memulai dari titik nol,” kata ketua Fraksi PDIP ini.
Lebih lanjut dia menjelaskan, Kepala Dinas Koperasi dan UKM harus merubah paradigma pelatihan UMKM. Gagalnya pembinaan UMKM, kata dia, pelatihannya dibuat terlalu formal sehingga pelaku usaha tidak mampu mencerna materi yang diberikan.
“Harus disesuaikan, kalau pesertanya adalah masyarakat kampus maka wajar saja melakukan pelatihan secara teoritis. Jadi, sistem materi pelatihannya harus dirubah dari formal ke non formal sehingga masyarakat mudah memahami. Kemudian, yang memberikan pelatihan harus bisnishmen yang sudah 80 persen sukses di dunia bisnis,” tandasnya.(Obe)
.jpeg)
