MANADO – Pihak RSUP Kandou Manado, terus berupaya memberikan pelayanan terbaik dalam memajukan kesehatan masyarakat di Sulawesi Utara (Sulut).
Tak hanya itu, bahkan untuk sampah dan limbah medis dikelola sesuai dengan prosedur yang berlaku.
Kepala Instalasi Pemeliharaan Sarana Gedung, Peralatan Non Medik dan Sanitasi, Melky Mananohas, SE mengungkapkan, permasalahan sampah dan limbah RSUP Kandou, ditangani dengan memperhatikan kajian lingkungan secara profesional.
“Di RSUP Kandou, ada dua jenis sampah yakni sampah medis dan non medis. Untuk sampah medis kami melakukan pembakaran dengan menggunakan alat yakni insenerator dan autoclave,” tuturnya.
Kedua alat ini berfungsi untuk membantu pengelolaan sampah yakni untuk insenerator , proses pembakaran yang terjadi dimana asap yang keluar tidak lagi berbahaya dan autoclave, untuk proses penghancuran dan sterilisasi sampah tanpa menimbulkan polusi.
“Kami berupaya kelola dengan maksimal sesuai dengan pengelolaan lingkungan sehingga sampah medis tidak lagi membahayakan lingkungan sekitar. Bahkan ke depan melalui direktur utama Dr Maxi Rondonuwu direncanakan akan ditambah 1 unit autoclave,” tuturnya.
Sedangkan untuk penanganan sampah non medis seperti alat-alat rumah sakit yang rusak seperti meja, kursi, hingga lemari memang dilakukan pengelolaan .
“Setiap hari kurang lebih ada 500 kilogram sampah yang kami kelola. Tapi kami memisahkan untuk sampah medis dan non medis ditangani berbeda. Memang perlu dijelaskan untuk sampah yang dibakar dan sempat di protes warga itu merupakan sampah padat, yakni barang-barang rusak dan bukan sampah medis. Kami mohon maaf jika ada yang keberatan, dan sesuai perjanjian dengan pihak pemerintah, pihak RSUP tidak lagi melakukan pembakaran untuk sampah non medis, dan akan diangkut oleh Pemkot Manado, ” tambahnya.
Sementara itu dr Maxi Rondonuwu MARS menambahkan, selama ini pihak RSUP Kandou telah mengupayakan pengelolaan sampah sesuai dengan standar kesehatan.
“Apalagi kami instansi yang berhubungan dengan kesehatan setiap aspek yang menyangkut kesehatan masyakarat dan lingkungan , kami perhatikan dengan benar,” katanya.
Tak hanya sampah, bahkan untuk IPAL , kami sangat memperhatikan dengan baik.
“Kalaupun ada yang masih kurang, ini akan menjadi perhatian utama kami untuk segera disempurnakan sehingga ke depan, pelayanan semakin menjawab kebutuhan masyarakat,” tutupnya. (Redaksi)