MINUT - Dimasa Modernisasi ini Gadget dan Game Online telah menggerus permainan tradisonal sehingga waktu bermain bersama bagi anak-anak mulai hilang.
Menyikapi ini, pemerintah desa Talawaan Kecamatan Talawaan Kabupaten Minahasa Utara dalam peringati Proklamasi Republik Indonesia Yang Ke 72 Tahun, mencoba menghidupkan kembali permainan tradisional bagi anak-anak untuk lebih menghabiskan waktu bermain bersama dengan gelar lomba membuat mainan tradisional.
Kepala Desa Talawaan Christian Charles Umboh didampingi Sekertaris desa Ferdy Sambiran mengatakan kegiatan tersebut diikuti oleh empat sekolah, yaitu SDN 1 Talawaan, SDN 2 Talawaan, SD Katolik Talawaan dan SD GP Talawaan.
Bertempat di Kantor Desa Talawaan(22/07/2017), kegiatan yang di lombakan adalah membuat permainan tradisional seperti sapi kuwang dan engrang yang bahan dasarnya berasal dari pelepah daun kelapa dan pohon bambu serta ada juga yang mengunakan kulit jeruk.
"meningkakan potensi kebudayaan desa talawaan agar tidak hilang, maka dalam memperingati hari proklamasi indonesia yang ke 72 kami mengadakan kegiatan lomba mebuat permainan tradisional" ujar Ferdy Sambiran saat di mintai keterangan di sela-sela kegiatan berlangasung.
Dan pemenang lomba dari tiga sekolah yaitu Brayen Lensun dari SD N 2 Talawaan, Claudia Ratak dari SD N 1 Talawaan, Exel Katuuk dari SD Katolik.
Di hadiri Guru dan masyarakat yang ada di sekitar untuk melihat kegiatan perlombaan.(Romi)