SITARO - Sekira pukul jam 5.30 subuh wita pagi tadi beberapa kali yang terdapat di Kabupaten kepulauan Siau Tagulandang Biaro (Sitaro) Meluap.
Kali yang meluap yakni kali Keting,Kali batu awang,dan kali yang terdapat di desa Namitung kelurahan bahu kecamatan Siau Timur (Sitim).
Salah seorang warga Pala Toni, ketika di temui redaksisatu.com menjelaskan kronologi terjadinya banjir.
Banjir terjadi pada pagi hari sekira jam 5.30 wita.Saat itu curah hujan sangat deras.Kali yang tak mampu menampung debit air membuat air dan material berupa batu dan pasir tumpah ke jalan.
"Kejadian tadi pagi sekitar jam setengah enam. Waktu itu hujan deras.Karna got kecil jadi batu,pasir dan lumpur tumpah ke jalan dan masuk ke rumah -rumah warga," terangnya.
Camat Siau timur melalui lurah kelurahan bahu, Dedy Pasandaran ketika di hubungi via telpon serulernya membenarkan hal tersebut.Ia juga menjelaskan dimana rumah warga yang terdampak yakni ada sekitar 12 bangunan.Namun hanya karena masuknya lumpur.
"Kejadian tadi pagi jam setengah enam.Rumah yang terdampak ada 12 bangunan,11 rumah warga dan 1 garasi.Itu karena lumpur yang meluap ke jalan dan masuk kerumah warga." jelasnya.
Disisi lain akibat dari bencana banjir tersebut Arus lalulintas dari kota Ulu menuju ke arah Kecamatan Siau Timur selatan sempat terganggu.
Akses jalan dapat di lalui Setelah diadakan pembersihan oleh masyarakat yang dibantu oleh petugas dari TNI dan POLRI,serta pemerintah Daerah setempat, Kini akses jalan menjuju kecamatan Sitimsel sudah bisa dilalui kembali.
Sementara itu salah seorang tokoh masyarakat desa Namitung Benyamin Rawung pada media berharap kiranya Jembatan yang terdapat di Kali Namitung dapat di bangun yang lebih besar lagi.Karena menurutnya terlalu kecil sehingga air sering meluap.
"Pada intinya kalo boleh jembatan di kali Namitung ini Dapat di bangun yang lebih besar lagi.Ini terlalu kecil.Jadi aer ja Meluap ke rumah warga." Terangnya.(Dom)