Manado - Salah satu Papa Angkat yang menangani Kredit Usaha Rakyat (KUR) yang dijalankan Bank Artha Graha (AG) akan dipolisikan.
Pasalnya, salah satu Papa Angkat berinisial H yang bermitra dengan Bank AG diduga melakulan penipuan, diwilayah Kabupaten Bolaang Mongondow (Bolmong).
Hal itu, dibeberkan Ketua Laskar Anti Korupsi Indonesia (LAKI), Firdaus Mokodompit. Meski, kini ketua LAKI telah bermitra dengan Bank AG dan diangkat sebagai Papa Angkat yang menangani KUR di Wilayah Poigar, Kabupaten Bolmong.
laporan yang pernah dimasukan LAKI di Polda Sulut terkait dugaan penipuan terus di proses, di katakan Ketua LAKI saat menyambut Perwakilan Bank AG Pusat yang di wakili Haris Pratama untuk menyelesaikan permasalahan Dana KUR di Bolmong.
"Saya harapkan kepolisian (Polda-red) dapat segera melakukan penyelidikan terhadap salah satu oknum itu," terangnya, rabu (25/10) kemarin
Dirinya juga menegaskan laporan yang diberikan di Markas Besar (Mabes) Polda Sulut beberapa waktu lalu tetap akan di proses.
Sebelumnya, perwakilan Bank AG Pusat, Harris Permata mengatakan terkait oknum Papa Angkat telah ditindaki.
"Kita telah melakulan pembinaan kepada oknum itu, dan itu permasalahan internal jadi tidak bisa dibawa keluar," terangnya.
Harris mengatakan pastinya setiap instansi atau organisasi yang memiliki anggota bermasalah pasti diberikan sangsi secara internal.
"Kita sedang proses (oknum-red), karena masyarakat sudah bertanya-tanya mau dibuat apa-apa. Untuk itu kami segera selesaikan pembahasan dengan LAKI dan meminta LAKI untuk menangani KUR yang ada disini," katanya.
Diketahui, kedatangan Harris Pramata selaku perwakilan Bank AG Pusat mendatangi Desa Poigar rabu (25/10) malam untuk menyelesaikan polemik dana KUR.
Alhasil, Bank AG mengangkat ketua laki Papa Angkat untuk menyeleksi kembali pengelolaan dana KUR di Bolmong.
Dan akan mendistribusilan dana KUR kepada puluhan Debitur yang selama ini menjadi permasalahan secara bertahap.
Meski begitu, Papa Angkat sebelumnya tetap dipolisikan LAKI dengan dugaan penipuan dana KUR.(Obe)