Hearing Komisi III Bersama PLN Suluttenggo. |
MANADO, Redaksisatu.Com - Pimpinan PLN Suluttenggo masih "sakti" tak tersentuh, lakukan kelalaian terjadi pemadaman listrik saat kunjungan presiden beberapa waktu lalu ternyata sampai saat ini masih aman nyaman.
Anggota Fraksi PDIP Rocky Wowor bahkan sempat menginterupsi saat agenda paripurna DPRD Sulut belum lama ini menegaskan citra negatif Sulawesi Utara (Sulut) dibawa pulang Presiden RI Joko Widodo pasca melakukan kunjungan di tanah nyiur melambai, Rabu kemarin.
Perusahaan Listrik Negara (PLN) yang menjadi aktor dari citra negatif tersebut. Pasalnya, kedatangan orang nomor 1 di Indonesia ini disambut pemadaman listrik oleh PLN di sejumlah wilayah.
Namun kegarangan tersebut nampaknya tak berefek, terbukti saat berlangsungya hearing dengan Manajemen PLN Suluttenggo, rabu (22/11/2017) kemarin tak dihadiri oleh General Manager PLN Suluttenggo.
Pihak manajemen PLN Suluttenggo melalui kepala wilayah Manado Polje Mangundap menyampaikan permohonan maaf kejadian pada kunjungan presiden.
"Pemadaman yang terjadi saat kunjungan presiden atau acara besar kami selalu siap dan tidak ada masalah. Mulai sari SOPnya ada, petugas ada dan ada backup genset. Do acara baru ini ada tiga lokasi bandara, four point dan graha ada backup genset. Ada simulasi. Dan tidak ada masalah, namun yang terjadi adalah diluar dugaan yang tidak diharapkan. Saat kejadian kami standbye di lokasi, pas jam 23.54 langsung beralih ke genset dan pada saat itu langsung hidup dan suply ke hotel di sisi PLN masuk jam 00.13 langsung ada pemulihan di gardu induk. Kami mencoba mengalihkan dari genset k PLN dan disirulah tefjadi kegagalan di peralatan mereka itu kami saksikan dan ada buktinya,"kata Mangundap.
Pihak manajemen justru mengkambing hitamkan pihak hotel fourpoint seperti halnya yang diungkapkan oleh Soffinhadi manager bidang niaga pln suluttenggo.
"Standart hotel fourpoint memang belum layak untuk gelaran kegiatan besar seperti halnya yang dikatakan pihak Pam Obvit Polda saat makan siang dengan saya,"katanya.
Keputusan komisi III pun hanya merekomendasikan agar menginfokan jadwal pemadaman listrik kepada pihak DPRD Sulut untuk dibantu penyebarluasan informasinya.
Selain itu, PLN Suluttenggo diminta jaminan agar tidak ada pemdaman listrik sepanjan bulan desember di momen perayaan natal.
Justru fraksi Gerindra yang tajam dan peduli menjaga wibawa presiden Jokowi dan gubernur Olly Dondokambey - wakil gubernur Steven Kandouw.
Ketua fraksi gerindra yang juga anggota komisi III Joudy Moniaga mengatakan setiap kali Komisi III melakukan Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan pihak PT PLN Wilayah Suluttenggo alasannya sama dan tidak ada jalan keluarnya.
"Jadi kita selama ini mendapatkan keluhan dari masyarakat, berkali-kali sudah tidak dapat dihitung dan kita lembaga DPRD sebagai perwakilan dari masyarakat dituntut untuk memanggil atau mengklarifikasi kepada PLN, dan ini sudah berapa kali dilakukan, namun sampai sekarang ini tidak ada tindakan final," jelas Moniaga
Lembaga DPRD dalam hal ini komisi III dapat mengambil sikap tegas dalam mengeluarkan rekomendasi ke pemerintah pusat.
"Berani mengambil jabatan, berarti berani menerima tanggung jawab. Masalah pemadaman yang masih saja terus terjadi dan dilakukan PT PLN, sebaiknya jajaran pimpinan memundurkan diri," tandasnya.(Obe)