MANADO - Minim fasilitas dan sejumlah permasalahan dalam dunia pendidikan di Sulut khususnya Kota Manado mendapat perhatian serius Ketua DPRD Sulut Andrei Angouw.
Dalam agenda reses ketiga III tahun 2017, Andrei Angouw agendakan khusus dengan kalangan civitas sekolah menengah atas (SMA) ratusan siswa dan guru dari sejumlah sekolah tingkat SMA di Sulut, Rabu (13/12) siang ini.
Salah satu perwakilan peserta reses yakni Kepala Sekolah (Kepsek) SMAN 4 Manado Dr. Lili Wuisan MPd meminta perhatian DPRD terkait fasilitas pendukung seperti pagar sekolah yang sampai saat ini belum ada.
"Sehingga sering kali terjadi penyusupan. Kami berharap ketika ada pembahasan di APBD-P nanti, aspirasi kami bisa terakomodir," pinta Wuisan.
Kepada wartawan, Angouw mengaku agenda reses Masukan mengenai pendidikan yang secara fisik masih kurang. Baik itu BOS, Sertifikasi Guru maupun SK THL.
"Saat ini yang paling dibutuhkan untuk dunia pendidikan di Manado adalah pembangunan SMA di beberapa lokasi seperti Malalayang dan Pulau Bunaken. Karena di dua lokasi tersebut belum memiliki SMA, apalagi juga masyarakat di dua lokasi tersebut banyak sedangkan SMA tidak ada sehingga terjadi penumpukan di beberapa sekolah," jelas Angouw.
Sementara terkait aspirasi yang diserap, diakui Angouw akan diteruskan kepada pihak-pihak terkait.
"Intinya apapun aspirasi ini akan ditampung dan diteruskan ke dinas terkait. Namun, apa yang menjadi prioritas tentunya akan kami utamakan," tutup Angouw.
Diketahui, turut hadir dalam kegiatan tersebut Kadis Pendidikan Sulut Gammy Kawatu SE, Anggota DPRD Kota Manado Ronny Makawata SE.(Obe)