MINAHASA - Penetapan surat keputusan (SK) usungan PDI Perjuangan untuk bakal calon bupati dan wakil bupati di helatan pemilihan kepala daerah (Pilkada) Minahasa periode 2018-2023 masih tarik ulur.
Pasalnya, penetapan keluarnya SK partai berlambang banteng moncong putih ini bergeser.
Banyak kalangan memperkirakan Olly Dondokambey masih ragu mengambil keputusan untuk mengusung bakal calon bupati dan wakil bupati disebabkan masuknya nama sang kakak Robby Dondokambey.
Keputusan Olly selaku ketua DPD PDI-P Sulut bagaikan "Simalakama", abaikan ataukah akomodir nama sang kakak.
Nama Robby Dondokambey secara otomatis menjadi dinamika tersendiri bagi Olly.
Mau tidak mau, ada 2 efek politik kebijakan terhadap Robby.
Kedua efek tersebut menurut pengamat politik Sulut Taufik Tumbelaka yang pertama adalah wacana pembentukan klan keluarga.
"Jika Robby dicantumkan sebagai bakal calon, wacana klan keluarga menguat. Olly secara tidak langsung akan memperkuat jaringan keluarga dalam tampuk kekuasaan pemerintahan," jelas Tumbelaka.
Yang kedua menurut Tumbelaka, efek keluarga. Dimana Imej keluarga akan "tersakiti".
"Yang jelas akan terjadi "guncangan" dalam keluarga karena dikorbankannya sang kakak," tegas Tumbelaka.(Obe)