(Foto : ist) |
JAKARTA - Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono atau SBY menyoroti perihal moral dan etika politik menjelang pelaksanaan pemilihan kepala daerah (pilkada) 2018 dan pemilihan presiden (pilpres) 2019. SBY menyatakan meskipun persaingan keras, peserta pemilu tidak sepatutnya menghalalkan segala cara untuk meraih kekuasaan.
Presiden ke-6 itu meminta semua pihak harus mewujudkan pemilu yang jujur dan adil. “Tidak menghalalkan segala cara, apalagi yang bertentangan dengan undang-undang dan aturan pemilu." SBY menyampaikan pidato politiknya di kantor Sekretariat DPC Partai Demokrat, Jalan Tegar Beriman, Cibinong, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Jumat, 5 Januari 2018, dan pers rilis yang diterima Tempo.
Sebelumnya, sejumlah pihak, di antaranya guru besar ilmu kriminologi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, Adrianus Meliala, mengkhawatirkan pilkada 2018 bakal tercoreng maraknya ujaran kebencian dan isu suku, ras, agama, dan antargolongan (SARA).
Menurut dia, ujaran kebencian dan isu SARA dapat dimanfaatkan sejumlah pihak sebagai salah satu model kampanye hitam untuk menyerang lawan politiknya. “Banyak pihak yang terkagum-kagum pada khasiat ujaran macam ini dalam memojokkan lawan,” kata Adrianus, 27 Desember 2017.(redaksi)