MINSEL - Ratusan petani kelapa akhirnya melakukan unjuk rasa di kantor DPRD Kabupaten Minahasa Selatan, Selasa (20/3/2018) kemarin, sebagai aksi protes terhadap kebijakan Pemerintah terkait anjloknya harga komoditi kopra saat ini.
Kedatangan ratusan warga yang tergabung dalam komunitas petani kopra Minsel ini, diterima langsung oleh personil Dewan Robby Sangkoy Cs di Gedung Putih Teep.
Dari aksi mereka didapati beberapa tuntutan termasuk permainan para mafia perdagangan kopra dan pengusaha lokal yang seenaknya menurunkan secara sepihak harga kopra di Sulawesi Utara.
Saat menerima para pengunjuk rasa, Sangkoy tegas mengatakan pihaknya akan segera menindaklanjuti aspirasi tersebut dan memanggil para pengusaha pembeli kopra mendengar langsung terkait penyebab anjloknya harga kopra yang notabene menyentuh nominal terendah yakni Rp5800 per-kg.
"Setelah mendengar aspirasi saudara-saudara yang mewakili seluruh petani kopra Minsel, maka kami Pimpinan dan anggota DPRD sebagai representasi rakyat minsel akan segera memanggil para pengusaha pembeli kopra untuk diklarifikasi terkait anjloknya harga kopra ini, " terang Sangkoy.
Hal senada dikatakan Djen Lamia, bahwa terkait persoalan anjloknya harga kopra yang dialami para petani Minsel saat ini akan menjadi prioritas pembahasan dilintas komisi.
" Kami akan segera membahas dilintas komisi karena hal tersebut menyangkut dengan kesejahteraan masyarakat, " tukas Lamia.
Sementara itu, salah satu koordinator pengunjuk rasa mewakili petani kopra Minsel, Jerry ketika dalam orasinya mengancam jika dalam sepekan aspirasi mereka tidak ditanggapi serius oleh para wakil rakyat DPRD Minsel, maka para petani kopra akan kembali melakukan aksi unjuk rasa secara besar-besaran dibeberapa tempat dilingkup Pemerintahan Minahasa Selatan.
"Kami meminta agar aspirasi kami secepatnya ditindaklanjuti. Karena, dengan turunnya harga kopra saat ini sangat berdampak terhadap kehidupan para petani kopra. Bahkan, jika tidak digubris terkait masalah ini, kami akan melakukan aksi kembali secara besar-besaran dengan melibatkan seluruh elemen masyarakat peduli terhadap ekonomi masyarakat, " ungkap Jerry sembari menambahkan sebagai Pemerintah Minsel termasuk para wakil rakyat harus memiliki kepekaan terhadap nasib para petani.
Liputan Biro Minsel : Stanley Tumbel