Max Siso |
MANADO - Ketua Fraksi PDI Perjuangan DPRD Sulut, Teddy AH Kumaat mengatakan F-PDIP akan selalu melakukan proteksi terhadap semua bentuk aksi yang bisa mengganggu keberagaman hidup masyarakat sulut yang hidup rukun yang sudah tercipta selama ini.
Hal ini dikatakan Kumaat untuk menyikapi kondisi keamanan daerah yang sempat terjadi gejolak pasca kedatangan Habib Smith, dan terkait gelombang protes terhadap Rancangan Undang - Undang Pesantren.
"F-PDI Perjuangan akan selalu siap memproteksi setiap aspirasi masyarakat," kata Kumaat kepada wartawan, Rabu (31/10) siang.
Kumaat yang didampingi Sekertaris Fraksi Rocky Wowor juga mengatakan, bahwa Fraksi PDIP DPRD Sulut berharap hal ini tidak disusupi oleh kepentingan yang menjadikan tatanan kehidupan masyarakat di wilayah Sulut menjadi terganggu.
Sementara itu, politisi senior PDI Perjuanhan Max Siso mengatakan, fenomena politik saat ini adalah untuk menata politik nasional, tidak bisa mengabaikan kondisi politik didaerah, perlu ada sikap waspada atas beberapa pernyataan politik yang sementara gencar dilakukan.
"Politisi didaerah harus mamou memproteksi ancaman yang muncul dari luar daerah pasca peristiwa bandara samrat," ungkap Siso.
Lanjut dikatakan Siso, kubangan yang sengaja dilakukan untuk menciptakan konflik saat ini, diduga sementara diskenariokan oleh pihak yang menginginkan adanya perpecahan, sehingga sikap waspada terhadap kondisi keamanan tidak hanya menjadi tugas aparat keamanan, tetapi adalah kewajiban seluruh komponen anak bangsa yang menginginkan persatuan dan kesatuan.(redaksi)