MANADO - Komisi IV DPRD Sulut perjuangkan penambahan anggaran Rp12 miliar untuk enam dinas kemitraan komisi untuk tahun anggaran 2019 tahun depan.
Herry Tombeng anggota komisi IV dari fraksi Gerindra meminta perlu dilakukan penambahan terhadap enam dinas di pemerintah provinsi yang bersentuhan langsung dengan masyarakat.
Enam dinas tersebut menurut Herry Tombeng adalah dinas kebudayaan,dinas tenaga kerja,dinas pemuda dan olah raga,biro kesejahteraan rakyat,dinas perpustakaan serta dinas perempuan dan anak.
"Dinas kebudayaan perlu diberikan penambahan anggaran 2 miliar untuk pengembangan pariwisata serta penyelamatan barang-barang purba," tegas Tombeng saat pembahasan internal komisi IV yang dipimpin wakil ketua Inggried Sondakh, Senin (30/10/2018).
Untuk dinas tenaga kerja, menurut Tombeng masih terlalu minim tidak berbanding dengan kebutuhan program pemerintah.
"Padahal dalam program pemerintah selalu menitik beratkan pada peningkatan lapangan kerja, Dinas ini diwajibkan melakukan pelatihan ketrampilan untuk penciptaan lapangan kerja yang terampil, sangatlah pantas jika ditambah 2 Miliar," tegas Tombeng.
Lebih memiriskan lagi, dikatakan Tombeng adalah dinas pemuda dan olah raga yang dibebankan target 15 medali di PON nanti.
"Untuk mencapai target ini perlu ada persiapan dari atlit, mengingat ada Pra Pon harus lolos untuk ikut PON, try out semua cabang olah raga perlu diikuti, kita perlu tambah 2 Miliar," ungkapnya.
Demikian pula dengan Biro Kesra, ditegaskan Tombeng Biro ini bersentuhan langsung masyarakat.
"Mengingat tahun politik yang banyak turun jangan sampai terjadi gesekan dan meredam persoalan di masyarakat, maka sangat perlu ditambahkan 2 Miliar," jelasnya.
Masih kata Tombeng yang juga ketua Gerindra Minut ini, Dinas Perpustakaan perlu perhatian khusus karena fisik bangunan gedung yang memperihatinkan.
"Seng bocor, rak buku lapuk padahal didalamnya banyak buku-buku,jika tidak ada penambahan untuk perbaikan fisik, jika dibiarkan tahun 2020 ditakutkan akan runtuh, karenanya wajarlah jika ditambah 2 Miliar, selain itu perlu dilakukan sistim digital," tegasnya.
Khusus untuk Dinas Perempuan dan anak, menurut Tombeng perlu adanya peningkatan kwalitas sumber daya perempuan sulut.
"Perlu mendapat perhatian dengan memberikan pelatihan yang dapat mengisi waktu luang kaum perempuan sulut, baik kegiatan keagamaan dan kegiatan positif lainnya maka sebaiknya dilakukan penambahan 2 Miliar," tandasnya.(Obe)