MANADO,Redaksisatu.Com - Fenomena pindahnya beberapa Kepala daerah yang tengah tersangkut masalah hukum di Kejaksaan ke partai Nasdem menjadi tren baru di Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) kurun waktu 2 tahun belakangan ini.
Menanggapi hal ini, Pengamat Politik Sulut, Pitres Sombowadile menduga kuat ada permainan tersistematis.
"Meskipun fakta telanjang belum kita miliki, bahwa Kejaksaan Agung mempergunakan kekuasaannya untuk menguntungkan partai, tapi dapat diduga ada permainan," kata Sombowadile, Senin (01/10/2018) siang.
Dari beberapa rentetan kejadian, Ia melihat ada permainan yang sengaja dirancang untuk mempersulit Pejabat di daerah yang nakal.
"Saya menarik kesimpulan, ada permainan yang menyusahkan pejabat di di daerah yang nakal terkait penggunaan anggaran, dipersoalkan di tingkat Kejaksaan, kemudian ada orang-orang nakal tertentu di partai Nasdem yang kemudian datang ke mereka untuk menawarkan suaka hukum. Jadi kalau mereka masuk Nasdem, proses hukum itu mandek paling kurang masa 5 tahun ini," ungkap Direktur Center for Alternative Policy (CAP) Manado ini.
Menurut Sombowadile, kesimpulannya didasarkan data-data yang dimilikinya.
"Datanya mulai dari Yasti Supredjo. Kasus Conch sudah selesai di tingkat Polisi, ke Kajaksaan. Kejaksaan balikan lagi. Sekarang kasusnya ngga jelas dimana letak kasus ini. Sekarang Yasti menjadi anggota partai Nasdem. Yang lain, Telly Tjanggulung, yang bermasalah di Kejaksaan. Dari informasi yamg saya dapat, sekarang dia menjadi Ketua Nasdem. Ngga jelas lagi masalahnya di Kejaksaan," ungkap Aktvis Sulut ini.
Bahkan, kasus dugaan korupsi proyek pemecah ombak di Likupang Timur, yang diduga melibatkan Bupati Kabupaten Minahasa Utara (Minut), Vonny Anneke Panambunan (VAP) menurut Sombowadile semakin menelanjangi partai Nasdem.
"VAP bergabung ke Nasdem dan penanganan kasusnya di Kejati Sulut semakin tak jelas. Dan yang terbaru, Wali kota Manado, G.S. Vicky Lumentut, yang diduga terkait dalam tindak pidana korupsi terhadap penggunaan dana hibah penanganan bencana banjir bandang Manado tahun 2014. Vicky sekarang bergabung dengan Nasdem dan saya meragukan penyelesaian penanganan kasusnya di Kejagung RI," kunci Sombowadile.(Redaksi)