MINSEL - Harapan masyarakat agar jurnalist di Kabupaten Minahasa Selatan (Minsel) bersatu, terwujud. Sebanyak 3 organisasi jurnalis biro Minsel membentuk satu aliansi. Namanya, Aliansi Jurnalis Minahasa Selatan (AJMS).
Pembentukan AJMS dilakukan pada Senin (29/10) kemarin. Pembentukan dilakukan 3 organisasi jurnalis lokal, yakni Jurnalis Independen Minahasa Selatan (JIMS), Persatuan Jurnalis (Perjur) dan Forum Pers Minsel (FPM).
Menurut salah satu penggagas dibentuknya AJMS, Hanny Pantow, organisasi itu dibentuk atas dasar keinginan jurnalis di Minsel untuk bersatu. "Selama ini ada kesan terpecah-pecah di antara wartawan yang bertugas di Minsel. Nah, inilah saatnya kami akan bersatu dalam satu aliansi," terang Pantow.
Tujuan lain dari pembentukan AJMS, katanya, yakni untuk membentuk perkuatan pribadi semua anggota. Perkuatan itu dilakukan dengan pemberian pelatihan jurnalistik kepada semua wartawan. "Kami ingin agar jurnalis di Minsel lebih profesional. Tanpa memandang siapa orangnya atau latar belakangnya, kami akan melaksanakan in house training. Semua anggota akan dilatih oleh jurnalis senior dan ternama," terangnya.
Sementara itu, Adolf Mamoto mengatakan, pembentukan AJMS bertujuan untuk mengangkat harkat dan martabat jurnalis yang semakin terpuruk. "Selama ini kan banyak orang berpikir bahwa jurnalis minta-minta atas nama organisasi. Sebab, memang disinyalir ada beberpa oknum yang melakukan hal itu. Itu yang akan kita lawan," tegasnya.
Di tempat terpisah, wartawan senior Minsel, Andries Pattirannie dan Christian Ngau, mengaku bangga dengan upaya tersebut. "Sudah saatnya wartawan menunjukkan bahwa kita ini kuat
Tidak bisa dilecehkan oleh siapapun. Ini dapat terwujud jika ada persatuan," kata keduanya.
Biro Minsel : Stanley Tumbel