Teddy Kumaat |
MANADO - Pertanian di Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) sudah saatnya perlu langkah inovatif, pasalnya, menurut anggota Badan Anggaran (Banggar) DPRD Sulut, Teddy Kumaat, kendala yang dihadapi saat ini adalah Sumber Daya Manusia (SDM).
Provinsi Sulut yang dikenal dengan Nyiur Melambai, Menurut Kumaat, perlu peningkatan SDM dalam penguasaan teknologi pertanian para petani yang berimbas pada peningkatan hasil pertanian.
"Namun yang jadi kendala adalah tenaga penyuluh pertanian sangat minim,baik jumlah maupun SDM nya, bagaimana akan terjadi transfer of knowledge pertanian, jika kendala ini tak teratasi,l yang ujung-ujungnya berdampak pada hasil pertanian," ungkap Teddy Kumaat, dalam rapat pembahasan Rancangan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (RAPBD) Ddengan Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulut, Kamis (15/11/2018).
Solusinya, dikatakan Kumaat adalah dengan melakukan peningkatan jumlah penyuluh dan kwalitas penguasaan SDM pengetahuan tentang pertanian.
"Jika perlu, dilakukan pelatihan terhadap penyuluh keberapa sentra pertanian diluar daerah, maka anggarkan itu untuk tahun depan, dari hasil ini, penyuluh dapat melakukan pelatihan ke petani Sulut," jelas Kumaat.
Menanggapi ini, Ketua Tim TAPD, Edwin Sipangen memberikan signal positif.
"Untuk instansi terkait agar dapat mencatat ini agar bisa dimasukan dalam penganggaran APBD Sulut untuk tahun depan," tandas Silangen.(Obe)