Jouddy Moniaga |
MANADO - Rencana Akan dibangunnya bandara baru yang di Pulau Lembeh diakui Sekretaris Provinsi (Sekprov) Sulut Edwin Silangen bisa saja terjadi.
Menanggapi ini, legislator Sulut Jouddy Moniaga menilai pengadaan untuk bandara di Pulau Lembeh adalah masih di awan-awan.
"Kalau boleh anggaran tersebut diganti ke kegiatan bersifat contohnya keselamatan pengguna jalan. Karena setahu saya beberapa tahun lalu sudah direncanakan pembangunan bandara di Tatapaan akhirnya anggaran sudah terbuang begitu saja tidak ada manfaat," tegas Moniaga.
Moniaga juga Jadi mengusulkan anggaran 450 juta ini digeser untuk pembenahan dan revitalisasi sarana terminal amurang yang menjadi wewenang dan tamggung jawab pemprov sulut.
"Karena kondisi terminal amurang yang sudah tidak baik dan tidak nyaman untuk calon penumpang," ucap Moniaga yang juga ketua fraksi Gerindra.
Silangen dalam rapat Banggar DPRD Sulut bersama TAPD Sulut, Kamis (01/11/2018) menjelaskan rencana tersebut sudah di evaluasi dari pemerintah pusat.
"Evaluasi atau study dari pemerintah pusat dan sudah ditindaklanjuti oleh Kementerian Perekonomian yang dikoordinasikan melalui Bapeda Sulut tapi masih dalam tahapan study. Sehingga tentu kita harus melihat rekomendasi study yang dilakukan pemerintah pusat yang sudah dilakukan tahun lalu," jelas Ketua TAPD Pemprov Sulut ini.
Ditambahkannya, memang Airport Sam Ratulangi direkomendasikan landasan bandara ini bisa diperpanjang.
"Sehingga bisa melayani pesawat berbadan lebar minimal seperti airbus 330 termasuk melengkapi sarana dan prasarana di terminal. Jadi konkritnya airport lembeh sedang dilakukan study," jelas Silangen.
Diketahui, Wakil Ketua DPRD Sulut Stevanus Vreeke Runtu dalam rapat sehari sebelumnya mempertanyakan kejelasan kabar tersebut.
"Saya ingin mempertanyakan kabar airport akan dipindahkan ke Pulau Lembeh karena ada di salah satu SKPD yang dalam programnya terkait penelitian pemindahan di Pulau Lembeh," ungkap SVR.(Obe)