MINSEL – Menghadapi Perayaan Natal Umat Kristiani di Kabupaten Minahasa Selatan (Minsel), kebutuhan rumah tangga yakni bahan bakar gas mulai menghilang dari pasaran, terpantau media ini dibeberapa penyalur gas di kota Amurang di serbu puluhan bahkan ratusan konsumen.Kamis (13/12/2018).
Sri Kembuan salah seorang ibu rumah tangga warga Amurang kepada Media Redaksisatu.com mengatakan kalau pada pengecer di warung – warung yang biasa menjual gas Lpg 3 kg kini sulit ditemui, diri nya kawatir kalau sampai pada perayaan Natal nanti lantas terjadi kekosongan gas Lpg.
“Sebagai masyarakat Kristen yang sebentar lagi akan menghadapi perayaan Natal, kami sedikit kawatir jika sampai terjadi kekosongan gas Lpg 3kg, maka nya bersama rekan – rekan ibu rumah tangga langsung kami datangi para penyalur untuk memenuhi kebutuhan Gas Lpg 3kg kami.” Ungkap Sri ibu rumah tangga asal Amurang.
Terpisa Robby waroka warga Amurang juga menuturkan, kalau para pengecer sudah memainkan harga eceran nya hingga mencapai 25rb s/sd 35rb untuk tabung Lpg 3 kg.
” Para pengecer sudah menaikan harga eceran gas Lpg 3kg hingga mencapai angka 35rb/tabung, semogah pihak yang mengatur terkait harga eceran tertinggi (Het) bisa menindak para pengecer nakal yang bisa nya menyusakan rakyat kecil saja.”terang Robby Waroka.
Dan Setelah Media ini Berkonfirmasi kepada Pemerintah Kabupaten dalam hal ini Kapala Bagian (Kabag) Perkenomian Drs Nova Ondang Menggatakan Memang Benar Gas Elpiji tiga Kilogram di Kabupaten Minsel khususnya di kecamatan Amurang Raya,pada beberapa minggu ini terjadi kekurangan stok,Karna di akibatkan Kapal penggngkut Gas Elpiji,menuju Pelabuhan Bitung ada keterlambatan Masuk,akibat Cuaca yang saat ini tidak menentu atau lautan bergelombang yang cukup tinggi,dan itu kami sudah Cek di kantor Pertamina manado.
" Lanjut Ondang tetapi dalam beberapa hari kedepan gas elpiji di wilayah Amurang raya akan kembali Normal,karna pemerintah kabupaten sudah melakukan permohonan penambahan Stok gas elpiji kepada pertamina,jadi kami sebagai pemerintah yang ada menyampaikan kepada masyarakat tidak usah ragu soal gas elpiji di Minsel.
Ondang juga menambahkan soal para agen penjual gas elpiji tiga kilogram yang menaikan harga enceran tertinggi (HET),secara sepihak,apa bila Kedapatan Maka kami tidak akan segan segan mencabut ijin Pangkalan tersebut akan dicabut,jadi kami harapkan kepada masyarakat agar melaporkan kepada kami sebagai pemerintah." Ujar Nova Ondang.
Laporan Biro Minsel : Stanley Tumbel