Adrian Joppy Paruntu Caleg DPRI no Urut 4 Partai Golkar Dapil Sulut. |
MINSEL - Pemilih milenial di Sulawesi Utara (Sulut) nampaknya mendapat perhatian dari para calon legislatif (caleg) Daerah Pemilihan (Dapil) Sulut, padahal jumlahnya cukup besar dan dijika "digarap" dengan serius akan berpengaruh signifikan bagi suara para caleg DPR-RI untuk meraih kursi di Senayan-Jakarta.
Perilaku pemilih milenial Sulut khususnya pemilih yang baru pertama kali atau baru 1 kali ikut dalam hajatan pesta demokrasi pemilihan legislatif cukup unik, yaitu pada umumnya tidak pusing dengan ideologi partai politik (parpol), kurang peduli terhadap hiruk pikuk issue-issue pokitik bahkan terkesan malas bicara politik dan tidak terjebak dengan klasifikasi terkait status sosial dan ekonomi serta tingkat pendidikan.
Pemilih milenial memiliki kecenderungan dalam memilih kepada lebih yang disebut representasi mereka. Istilah di Jakarta bilang, "ini gue banget" atau karena figurnya dianggap keren versi mereka,Keunikan pemilih milenial ini menyebabkan tidak mudah "menggiring" agar mereka memilih kesalahsatu caleg, perlu pendekatan khusus dan berbeda.
Berdasarkan pantauan dan manuver politik TAC jelang Pemilu Legislatif (Pileg) 2019 untuk calon DPR-RI dari partai politik (parpol) besar peserta Pileg yang memiliki caleg dari kaum milenial yang menonjol ada 2 caleg, yaitu Adrian Jopi Paruntu (AJP) dari Partai Golkar (PG) dan Hillary Brigita Lasut dari Partai Nasdem.
Kedua calon Masing-masing mempunyai kelebihan seperti AJP yang berasal dari keluarga penguasa parpol besar seperti PG dan memiliki seorang ibu Bupati yang terkenal serta sebagai seorang pria muda AJP punya tampilan fisik menarik plus bawaan yang gaul ala orang muda dengan karakter _cool, calm and confidence tentu akan menjadi "nilai jual" tinggi dikalangan kaum milenial khususnya perempuan. Sedangkan Hilary B Lasut juga punya peluang sebagai perempuan muda yang juga memiliki orang tua politisi beken dengan penampilan fisik cantik dan menarik.
Dilihat dari persaingannya antar keduannya nampaknya AJP akan lebih diuntungkan dikarenakan posisi sebagai pria gaul yang sedikit beraroma milenial khas Ibukota Jakarta nampaknya menjadi point plus ditambah cukup tingginya manuver AJP menyasar kelompok milenial. Memang tidak akan semua terambil oleh AJP, pasti tidak sedikit yang akan dicuri oleh Hillary B Lasut, namun nampaknya perolehan suara milenial oleh AJP akan signifikan jika "digarap" secara tepat.
Direktur Eksekutif TAC
taufik m tumbelaka (Stanley).