Asisten II Decky Keintjem Saat Menyerahkan KKS Mewakili Bupati Dr Christiany Eugenia Tetty Paruntu. |
MINSEL - Bertempat di Aula Waleta Kantor Bupati Kabupaten Minahasa Selatan (Minsel). Bank Mandiri Cabang Amurang, Bank Indonesia, dan Pemkab Minsel melaksanakan launching dan edukasi bantuan pangan non tunai kepada masyarakat (9/7/2019).
Dalam launching dan edukasi bantuan pangan non tunai tersebut
Asisten II Decky Keintjem mewakili Bupati Dr Christiany Eugenia Paruntu SE, menyampaikan 4 prinsip umum yang dapat diperoleh melalui penyaluran bantuan pangan non tunai.
"Ada 4 prinsip umum yang dapat diperoleh melalui penyaluran bantuan pangan non tunai yaitu :
1) mudah dijangkau dan digunakan oleh keluarga penerima manfaat/ KPM.
2) memberikan lebih banyak pilihan dan kendali kepada penerima dalam manfaat bantuan kapan dan berapa banyak bahan bahan pangan berdasarkan referensi yang telah ditetapkan dalam program ini.
3) mendorong usaha eceran rakyat agar dapat melayani penerima bansos.
4) memberikan akses Jasa Keuangan kepada keluarga penerima manfaat.
hal-hal tersebut menjadi prinsip umum untuk penyaluran bantuan pangan non tunai, " papar Asisten II Decky Keintjem.
Lanjutnya, "Di Minsel ada sekitar 16.678 keluarga penerima manfaat yang tertata dan berhak untuk menerima bantuan pangan non tunai, jika bantuan pangan non tunai ini berhasil dilaksanakan tentu akan membawa dampak positif yang besar di antaranya :
1) meningkatnya ketahanan pangan di tingkat keluarga penerima manfaat sekaligus sebagai mekanisme perlindungan sosial dan penanggulangan kemiskinan
2) meningkatnya transaksi non tunai sesuai dengan target gerakan nasional non tunai/GNNI yang digagas oleh Bank Indonesia
3) meningkatnya akses masyarakat terhadap pelayanan keuangan sehingga dapat meningkatkan kemampuan ekonomi yang sejalan dengan strategi nasional keuangan inklusif SNKI
4) meningkatnya efisiensi penyaluran bantuan sosial.
5) meningkatnya pertumbuhan ekonomi di daerah terutama usaha mikro dan kecil di bidang perdagangan.
"Bantuan pangan non tunai ini diharapkan akan membuat masyarakat mendapatkan bahan pangan yang semakin berkualitas dalam jumlah yang sesuai dan dapat dibeli dengan semakin mudah dan terjangkau," pungkasnya.
Kepada awak media Perwakilan Bank Indonesia, Yesaya Martin Richard, mengatakan," kegiatan ini merupakan momentum penyaluran bantuan sosial yang awalnya tunai kemudian menjadi nontunai. Upaya dari BI sesuai dengan tugas pokok khususnya untuk pembayaran non tunai. Dengan menggunakan sistem penyaluran bantuan sosial non tunai ini dapat meningkatkan transparansi dalam mengurangi penyimpangan," ucapnya.
Kadis Sosial, Soffie Sumampow mengatakan bahwa Kartu Keluarga Sejahtera/KKS di 17 kecamatan telah dilaksanakan sejak 10 Juni 2019 penyaluran berjalan aman, tertib dan terkendali, imbuhnya.
Hal tekhnis juga disampaikan oleh Kacab Bank Mandiri Amurang, Magie Wuisan, menjelaskan," posisi Bank Mandiri sebagai bank yang ditunjuk oleh pemerintah untuk melakukan penyaluran di kabupaten Minahasa selatan, siap membantu masyarakat, saat ini sudah ada Kurang lebih 175 agen yang nantinya akan membantu semua penerima bantuan untuk melakukan pengambilan bantuan non tunai."jelasnya.
(Stanley)**