MANADO - Akibat tak nyaman disaat mengikuti kegiatan Orientasi bagi anggota DPRD Sulut periode 2019-2024, Melky Pangemanan dengan kritisnya menginterupsi rapat paripurna Pengumuman dan Penetapan Pimpinan DPRD Sulut Periode 2019-2024, Jumat (20/9/2019).
Dipenghujung rapat paripurna, Melky Pangemanan mencurahkan ketidaknyamanan saat ikut Orientasi selama 4 hari di salah satu hotel di Makasar.
"Saya mengucapkan selamat bagi teman-teman yang belum ikut kegiatan orientasi, Nyamuk-nyamuknya Gede-gede pak, apalagi disaat kami mau makan, sampai ada media yang memberitakan ada kucingnya," ungkap ketua partai PSI Sulut ini.
Sebelumnya, Fabian Kaloh, anggota fraksi PDIP menginterupsi perihal pembiayaan selama kegiatan tersebut.
"Kegiatan ini kan seharusnya adalah kegaiatan dari pemerintah, yang anggaran sudah ditatah, tapi kami masih juga mengeluarkan biaya sampai 1,8 juta. Saya tidak minta ganti tapi Sekretariat barasa jo noh," kata Kaloh.
Beda halnya dengan Sandra Rondonuwu, yang meminta persoalan diluar kegiatan paripurna, tak perlu disuarakan.
"Yang penting materi soal tugas dan kerja kita, kita hadir disini bukan untuk mencari kenyamanan, tapi untuk masyarakat," tegas Srikandi Politik Minsel ini.
Sementara itu, Ketua Fraksi PDIP Rocky Wowor menganggap itu lumrah.
"Itu bukan Interupsi, karena sudah diketuk menutup rapat paripurna oleh pimpinan dewan. Tugas kita memang bicara, nanti kita dibilang tak kerja," tandasnya.(Obe)
