MANADO - Momentum pelaksanaan AIS 2019 di Sulut bakal melahirkan generasi muda potensial diberbagai sektor terlebih pengembangan ekonomi kreatif.
Direktur utama BSGo, Jeffry Dendeng mengatakan pihaknya saat ini sementara berupaya menciptakan generasi muda yang potensial.
“Saat ini BSGo sedang mengawal 30 orang yang telah selesai ikut boothcamp dengan berbagai kreatifitas yang dimilikinya. Kami akan terus bersama-sama dengan mereka dalam upaya pengembangan ekonomi kreatif. Setelah berbagai pelatihan yang diikuti mereka, nantinya akan terus disupport total oleh BSGo,”jelas Dendeng.
Dirinya juga mengaku saat ini pihak BSGo sedang menyiapkan lokasi untuk pengembangan starup-starup baru.
“Nanti akan disiapkan tempat untuk para generasi muda mengembangkan bakatnya. Kami akan fasilitasi semuanya agar kedepan ada aplikasi yang berhubungan dengan Perbankan dan cocok untuk diterapkan BSGo kami akan membelinya. Siapa tahu kedepan lahir star up-star up baru dari dari Sulut dan tentu saja BSGo akan terus dampingi dan mensupport. Itu semua demi pengembangan ekonomi kreatif,”tandas Dendeng.
Menurutnya, pihak pemerintah pusat juga sudah melirik ekonomi kreatif baru yang merupakan potensi dari Sulut.
“Kami sudah bertemu dengan beberapa deputy di badan ekonomi kreatif dan mereka melirik paduan suara. Ternyata menurut mereka paduan suara yang ada di Sulut telah merakyat dan apabila dikelola dengan profesional hal itu adalah potensi ekonomi kreatif yang berasal dari Sulut. Hal ini juga akan disupport BSGo,”pungkasnya.
Sementara itu, DPRD Sulut telah berkomitmen untuk mendukung sepenuhnya pengembangan ekonomi kreatif ini.
“Tentu saja dengan pelaksanaan AIS 2019 di Sulut akan menjadi momentum kebangkitan para kaum muda milenial yang kreatif. DPRD akan support total berbagai upaya yang dilakukan BSGo maupun pihak ekskeutif,”tegas Ketua DPRD, Andrei Angouw.(***)
Direktur utama BSGo, Jeffry Dendeng mengatakan pihaknya saat ini sementara berupaya menciptakan generasi muda yang potensial.
“Saat ini BSGo sedang mengawal 30 orang yang telah selesai ikut boothcamp dengan berbagai kreatifitas yang dimilikinya. Kami akan terus bersama-sama dengan mereka dalam upaya pengembangan ekonomi kreatif. Setelah berbagai pelatihan yang diikuti mereka, nantinya akan terus disupport total oleh BSGo,”jelas Dendeng.
Dirinya juga mengaku saat ini pihak BSGo sedang menyiapkan lokasi untuk pengembangan starup-starup baru.
“Nanti akan disiapkan tempat untuk para generasi muda mengembangkan bakatnya. Kami akan fasilitasi semuanya agar kedepan ada aplikasi yang berhubungan dengan Perbankan dan cocok untuk diterapkan BSGo kami akan membelinya. Siapa tahu kedepan lahir star up-star up baru dari dari Sulut dan tentu saja BSGo akan terus dampingi dan mensupport. Itu semua demi pengembangan ekonomi kreatif,”tandas Dendeng.
Menurutnya, pihak pemerintah pusat juga sudah melirik ekonomi kreatif baru yang merupakan potensi dari Sulut.
“Kami sudah bertemu dengan beberapa deputy di badan ekonomi kreatif dan mereka melirik paduan suara. Ternyata menurut mereka paduan suara yang ada di Sulut telah merakyat dan apabila dikelola dengan profesional hal itu adalah potensi ekonomi kreatif yang berasal dari Sulut. Hal ini juga akan disupport BSGo,”pungkasnya.
Sementara itu, DPRD Sulut telah berkomitmen untuk mendukung sepenuhnya pengembangan ekonomi kreatif ini.
“Tentu saja dengan pelaksanaan AIS 2019 di Sulut akan menjadi momentum kebangkitan para kaum muda milenial yang kreatif. DPRD akan support total berbagai upaya yang dilakukan BSGo maupun pihak ekskeutif,”tegas Ketua DPRD, Andrei Angouw.(***)