MANADO - Menjelang perayaan Natal dan tahun baru, ketersediaan bahan bakar dan LPG seakan menjadi problem yang tak bisa dihindari.
Menyikapi itu, Ketua Fraksi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Rocky Wowor mempertanyakan hal tersebut ke PT Pertamina.
"Seiring meningkatnya permintaan warga di perayaan Natal dan tahun baru dipastikan akan terjadi kelangkaan," tanya Rocky Wowor.
Selain itu, lanjut Rocky Wowor, terkait aspirasi masyarakat yang sering mengeluhkan kapasitas gas yang dirasa berkurang.
Menjawab itu, Kepala PT Pertamina Sulutgo Ayub Riffo mengatakan, untuk ketersediaan LPG sejauh ini masih aman.
"Memang untuk ketersediaan LPG kami sementara menyiasati dengan program pengadaan pangkalan di tiap kelurahan. Dan saat ini sudah 90% sudah tercover di kabupaten/kota di Sulut," jelas Ayub Riffo.
Sementara, terkait dengan aspirasi soal timbangan dari LPG yang dirasa berkurang itu diluar kendali Pertamina.
"Karena di depo pengisian, kami menggunakan alat yang proses pengisiannya otomatis. Jadi, kalau sudah 3Kg baru berhenti pengisiannya. Dan kami juga sudah menginstruksikan ke tiap pangkalan untuk menyediakan timbangan. Ketika masyarakat membeli bisa langsung mengetahui berat bersih tabung beserta isianya," ungkapnya.
Selain terkait LPG, PT Pertamina Sulutgo juga memaparkan ketersediaan BBM jenis solar dan premium yang dipastikan hingga akhir tahun terjadi kelebihan stok.(Obe)
.jpeg)
