Manado - Ditengah upaya pemerintah perangi virus corona, Wacana penundaan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak didukung oleh fraksi Nyiur Melambai DPRD Sulut.
Wenny Lumentut, Ketua fraksi Nyiur Melambai DPRD Sulut setuju Pilkada yang sedianya digelar 23 September 2020 ditunda hingga 2021 mendatang.
"Saat ini fokus memberi dukungan kepada pemerintah untuk perangi Corona, karena itu setuju Pilkada ditunda tahun depan. Keadaan sekarang tidak nyaman dan berisiko," jelas Wenny Lumentut.
Wenny Lumentut menegaskan baginya tujuan utama Pilkada adalah memilih pemimpin untuk kesejahteraan daerah.
"Apa gunanya jika melakukan Pilkada, sementara daerah sedang dalam keadaan darurat perangi virus corona," kata Wenny.
Lanjut kata Wenny, penundaan Pilkada akan mengurangi beban anggaran pemerintah karena anggaran Pilkada bisa digeser untuk optimalkan penanggulangan wabah virus corona.
"Triliunan anggaran Pilkada serentak Indonesia bisa digeser untuk menanggulangi sekaligus rehabilitasi korban akibat wabah corona," tandas Lumentut.
Calon kuat Walikota Tomohon yang digadang-gadang masyarakat ini, menegaskan bahwa penanggulangan dan rehabilitasi korban akibat wabah virus corona paling utama yang sementara dilakukan dan diusahakan semua negara.
"Tidak ada kegiatan paling penting sekarang selain perangi corona," pungkas Lumentut.(Obe)