Felly Runtuwene juga menyinggung bagaimana tekhnis penyaluran APD (alat pelindung diri) yang baru saja diterima oleh BPBD sebanyak 3000 APD
”ini tugas saya sebagai perwakilan masyarakat Sulawesi Utara, Saya tanya ini mau dijadikan apa makanya saya minta transparansi di mana salah satu yang saya minta adalah bagaimana tenaga medis kita mereka diproteksi karena mereka harus tahan kencing, tahan lapar demi memutus mata rantai Covid -19 ini, “tegas Felly Runtuwene, Jumat (27/3/2020).
Felly Runtuwene juga mengingatkan agar Puskesmas juga diperhatikan bukan hanya rumah sakit rujukan yang menjadi perhatian serius pemerintah.
“Karena masyarakat mereka datang memeriksakan diri ke Puskesmas dulu tidak langsung ke rumah sakit rujukan, “tandasnya.
Sementara itu Kaban BPBD Provinsi Sulawesi Utara Joy Oroh pada awak media mengatakan bahwa pihaknya akan berusaha secara maksimal sesuai dengan Tupoksinya dalam penanganan Covid 19 di Sulut.(Obe)