MANADO -- Warga Kelurahan Kairagi Weru khususnya lingkungan 1,2 dan lingkungan 5 "keroyokan" saat kehadiran Wakil Ketua DPRD Sulut Victor Mailangkay ke lokasi tersebut.
Mailangkay kelokasi tersebut melakukan reses atau serap aspirasi I tahun 2021.
Victor Mailangkay Selasa (6/4/2021) siang tadi, menyerap Aspirasi Masyarakat (Asmara) di Lingkungan V, Kelurahan Kairagi Weru, Kecamatan Paal 2.
Dalam aspirasi yang diserapnya, mayoritas warga menyuarakan status tanah dan akses jalan masuk ke perkampungan.
"Kami warga yang ada di Kairagi Weru terlebih di lingkungan 1, 2 dan 5 menanyakan tindaklanjut proses status tanah," ungkap Tri Suyoto.
Lebih lanjut ditanyakan Sunyoto terkait akses masuk ke perkampungan warga baik itu jalan umum maupun jembatan.
"Kemudian kendala kami adalah terkait jalan akses masuk ke perkampungan. Saat ini ada jembatan gantung tetapi kondisinya sangat berbahaya bagi pengguna. Info terakhir sebelum pandemi sudah dipatok untuk pembangunan jembatan. Namun terhenti karena pandemi," ujarnya.
Dirinya mengeluhkan, untuk melakukan pembangunan saja, warga banyak terkendala.
"Akses jalan yang paling penting. Karena untuk membangun rumah saja, bahan material sangat susah untuk masuk karena akses yang sangat sulit," keluhnya.
Menyikapi itu, Wakil Ketua DPRD Sulut Victor Mailangkay akan meneruskan aspirasi masyarakat tersebut sesuai tupoksinya.
"Di DPRD Sulut ada komisi-komisi yang memiliki bidang masing-masing. Masalah status pertanahan memang ada di Komisi I dan saya duduk sebagai Koordinator Komisi II. Namun, sebagai wakil rakyat yang berasal dari Dapil Kota Manado akan saya perjuangkan," tandas Mailangkay.(***)
Mailangkay kelokasi tersebut melakukan reses atau serap aspirasi I tahun 2021.
Victor Mailangkay Selasa (6/4/2021) siang tadi, menyerap Aspirasi Masyarakat (Asmara) di Lingkungan V, Kelurahan Kairagi Weru, Kecamatan Paal 2.
Dalam aspirasi yang diserapnya, mayoritas warga menyuarakan status tanah dan akses jalan masuk ke perkampungan.
"Kami warga yang ada di Kairagi Weru terlebih di lingkungan 1, 2 dan 5 menanyakan tindaklanjut proses status tanah," ungkap Tri Suyoto.
Lebih lanjut ditanyakan Sunyoto terkait akses masuk ke perkampungan warga baik itu jalan umum maupun jembatan.
"Kemudian kendala kami adalah terkait jalan akses masuk ke perkampungan. Saat ini ada jembatan gantung tetapi kondisinya sangat berbahaya bagi pengguna. Info terakhir sebelum pandemi sudah dipatok untuk pembangunan jembatan. Namun terhenti karena pandemi," ujarnya.
Dirinya mengeluhkan, untuk melakukan pembangunan saja, warga banyak terkendala.
"Akses jalan yang paling penting. Karena untuk membangun rumah saja, bahan material sangat susah untuk masuk karena akses yang sangat sulit," keluhnya.
Menyikapi itu, Wakil Ketua DPRD Sulut Victor Mailangkay akan meneruskan aspirasi masyarakat tersebut sesuai tupoksinya.
"Di DPRD Sulut ada komisi-komisi yang memiliki bidang masing-masing. Masalah status pertanahan memang ada di Komisi I dan saya duduk sebagai Koordinator Komisi II. Namun, sebagai wakil rakyat yang berasal dari Dapil Kota Manado akan saya perjuangkan," tandas Mailangkay.(***)