MANADO -- Momentum reses I tahun 2021 DPRD Provinsi Sulut dimanfaatkan oleh wakil rakyat untuk menyerap aspirasi dari Dapil masing-masing anggota.
Seperti halnya Wakil Ketua DPRD Sulut Victor Mailangkay yang secara maraton melakukan kunjungan di sejumlah titik di Kota Manado sebagai dapilnya.
Dalam sejumlah kesempatan, Victor Mailangkay menjelaskan bila aspirasi yang disampaikan masyarakat bukan hanya sebatas saat reses.
"Selama saya duduk di DPRD Sulut, aspirasi dari masyarakat pasti akan saya serap dan suarakan ke lembaga eksekutif," ujarnya.
Lebih lanjut dikatakan Mailangkay, pihaknya tengah menggodok program Pokok Pikiran (Pokir) dalam metode penyerapan aspirasi masyarakat.
" Dimana, Pokir ini semacam penerimaan aspirasi secara elektronik. Kita tidak perlu tatap muka langsung, tetapi bisa lewat elektronik. Namun hal itu tidak membatasi kesempatan masyarakat untuk bisa bertemu dan bersilaturrahmi bersama wakilnya di DPRD," ungkapnya.
Sebab, kata politisi Partai NasDem ini, rakyat memiliki kedudukan lebib tinggi dari wakilnya.
"Rakyat adalah pemimpin, sedangkan kami (legislator, red) adalah wakil. Jadi kamo harus melayani rakyat," tutup Mailangkay.(Obe)
Seperti halnya Wakil Ketua DPRD Sulut Victor Mailangkay yang secara maraton melakukan kunjungan di sejumlah titik di Kota Manado sebagai dapilnya.
Dalam sejumlah kesempatan, Victor Mailangkay menjelaskan bila aspirasi yang disampaikan masyarakat bukan hanya sebatas saat reses.
"Selama saya duduk di DPRD Sulut, aspirasi dari masyarakat pasti akan saya serap dan suarakan ke lembaga eksekutif," ujarnya.
Lebih lanjut dikatakan Mailangkay, pihaknya tengah menggodok program Pokok Pikiran (Pokir) dalam metode penyerapan aspirasi masyarakat.
" Dimana, Pokir ini semacam penerimaan aspirasi secara elektronik. Kita tidak perlu tatap muka langsung, tetapi bisa lewat elektronik. Namun hal itu tidak membatasi kesempatan masyarakat untuk bisa bertemu dan bersilaturrahmi bersama wakilnya di DPRD," ungkapnya.
Sebab, kata politisi Partai NasDem ini, rakyat memiliki kedudukan lebib tinggi dari wakilnya.
"Rakyat adalah pemimpin, sedangkan kami (legislator, red) adalah wakil. Jadi kamo harus melayani rakyat," tutup Mailangkay.(Obe)