MINAHASA – Terduga pelaku pembunuhan keji FK alias Ferry yang kini jadi Daftar Pencarian Orang (DPO) oleh Polda Sulut menyisahkan luka bagi warga.
Luka ini tidak hanya dirasakan oleh keluarga korban juga luka bagi keluarganya sendiri.
Octaviana Maria Kalesaran atau biasa di panggil Ledy Putri dari FK alias Ferry terduga Pelaku Pemerkosaan dan Pembunuhan bocah berusia 12 tahun di Desa Koha.
Kasus yang Ayahnya perbuat itu membuat dirinya bersama Keluarga menanggung rasa malu dan bahkan marah.
Pasalnya FK telah menjadi buron Tim Maleo Polda Sulut karena diduga telah Membunuh adik Marshella Sulu (12).
Putri terduga pelaku meminta agar keluarga mereka jangan dikaitkan dengan kejahatan sadis sang ayah.
"Karena keluarga tidak tau apa-apa," Ungkapnya.
Putri merasa tersakiti dengan tudingan warganet bahwa keluarga ikut menyembunyikan DPO FK Alias Ferry.
“Jangan membully saya dan keluarga karena kami tidak tau apa-apa. Saya lihat ada komentar yang bilang kalau kami menyembunyikan pelaku atau membantunya, padahal kami tidak terlibat dan memang kami tidak tau keberadaannya sekarang," Tuturnya
Ia dan keluarga tidak pernah menyangka ayah mereka melakukan kejahatan keji tersebut.
“Kami keluarga dan saya pribadi pun tidak menyangka kalau tersangka bisa nekat berbuat sekeji itu terhadap Alm, Marshella Sulu. Dan saya juga tau persis kepribadian tersangka, jadi agak tidak percaya juga kalau dia dengan teganya membuat adik Sella begitu.” Jelasnya.
Putri FK memohon agar warganet mengunggah foto tersangka di sosial media cukup wajah tersangka saja.
“Tolong kalau mau unggah foto di sosmed kalian cukup muka tersangka, karena saya dan keluarga sudah cukup kecewa dan sakit hati atas perbuatannya itu. Jangan membuat kami sekeluarga lebih down dengan ocehan kalian terhadap kami keluarga. Karena kalian tidak tau bagaimana perasaan kami dan hati kami. Andaikan saja kalian bisa merasakan atau mengalami kejadian ini kepada keluarga kalian pasti kalian juga akan seperti keadaan kami yang down dan sakit hati bahkan seringkali kami ketakutan jangan sampai tersangka balik ke rumah dan menyakiti kami. Tapi kami tau dia tidak mungkin menyakiti kami, pasti dia juga sekarang terpuruk dan rasa bersalah, mungkin dia belum siap untuk menyerahkan diri. Jadi cukup dia saja yang dibully dan di caci maki, jangan kami sekeluarga, jangan membuat kami semakin terpojok dan lebih down,” Tutup Ledy. (Redaksi)