MANADO - Jiwa pemimpin benar-benar melekat pada Walikota Manado Andrei Angouw.
Cara berpikir visioner Andrei Angouw terlihat saat melakukan MoU Pemkot Manado dengan Badan Pelindung Pekerja Indonesia (BP2MI), Selasa (22/6/2021).
Tidak ingin hanya bersifat pada memorial semata, Andrei Angouw menyatakan keseriusannya dengan memantau langsung.
Selain itu Andrei Angouw menyatakan tidak ingin mengirim pekerja migran asal Manado sebagai pembantu.
"Kita nanti bukan mengirim pembantu rumah tangga, tapi Skill Worker," tegas Andrei.
Pernyataan Andrei Angouw ini ternyata memiliki tujuan jangka panjang.
"Mereka bekerja diluar negeri nanti akan terbentuk etos kerja yang utama makin mengasah keterampilan kerja," jelas mantan DPRD Sulut ini.
Efek domino nantinya menurut Andrei Angouw, para pekerja ini akan membantu perekonomian di Kota Manado.
"Mereka tentunya nanti akan mengirimkan uang kekeluarga dan uang tersebut akan berputar di Kota Manado sehingga dapat membantu perputaran ekonomi, karena uang dari luar masuk ke kota ini," lugasnya.
Selain itu, para pekerja ini disaat kembali ke kota Manado akan diminta membantu warga.
"Asahan keterampilan yang didapat dari luar negeri akan dimanfaatkan untuk keamjuan kota Manado dari berbagai aspek," tegas pasangan Richard Sualang.
Karena itu Angouw berharap adanya dukungan dari Forkpimda dan DPRD Sulut untuk kemajuan kota Manado.(Obe)
.jpeg)
.jpeg)
