MANADO - Situasi pandemi akibat virus covid 19 ini banyak menguras tenaga,waktu dan perasaan. Namun semua akan terasa ringan karena saling menopang.
Para tenaga medis ujung tombak melawan covid 19 dituntut untuk kerja ekstra, tak ayal waktu untuk keluarga pun jadi berkurang.
Seperti halnya yang diungkapkan oleh anggota DPRD Sulut, Ronald Sampel.
Disaat dirinya menjalankan tugas dan tanggung jawab sebagai wakil rakyat, dia tuntut harus berada dekat-dekat konstituen, akibatnya Ia sempat divonis positif covid.
Dalam masa isolasi mandiri yang dijalani Sampel, ia lebih banyak mengurus diri sendiri minim perhatian sang istri.
"Beberapa kali saat harus melakukan pemeriksaan kerumah sakit, Istri justru sibuk mengurus orang lain," ungkap Sampel.
Sempat kesal, namun Sampel akhirnya merasa bangga dengan sikap istrinya.
"Istri saya adalah seorang dokter, disaat saya terpapar, istri saya lebih banyak mendampingi pasien. Itu karena dia bertanggungjawab dengan tugas dan tanggungjawab, saya bangga akan hal itu," kata Sampel.
Kami keluarga selalu memberi dukungan terhadap istri, karena alasan kemanusiaan.
"Warga juga harusnya lebih memberi dukungan terhadap tenaga medis yang kini berkorban dalam menghadapi covid 19," kata Wakil rakyat dari daerah pemilihan kepulauan ini.
Saya sebagai anggota DPRD Sulut memberi dukungan dan ucapan terimakasih kepada tenaga medis yang kini sedang berjuang, karena saya paham pengorbanan dan bahaya yang mereka tempuh.
"Kalaupun ada tenaga medis yang lalai, itu hanya segelintir oknum, jangan menyamakan dengan seluruh tenaga medis," tandasnya.(Obe)
.jpeg)
.jpeg)
