MANADO - Kematangan salah satu pentolan srikandi pemerintah provinsi (Pemprov) Sulut Kartika Devi Tanos sebagai kepala dinas pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak (DP3A) teruji dalan rapat dengar pendapat (RDP) dengan Komisi IV DPRD Sulut, Selasa (13/10/2021).
Terbukti dengan apresiasi yang dilontarkan para personil komisi IV terhadap Devi Tanos.
Menurut mereka, selama ini saat dilakukan dengan RDP kepala perangkat daerah, tidak pernah ada yang sedetail laporan yang disampaikan Devi Tanos.
Bahkan disaat anggota Komisi IV Melky Pangemanan sempat menyuarakan kritikan pedas, Devi Tanos terlihat luwes menanggapinya dengan jawaban berdasar data.
Gambaran laporan kerja dan pengelolaan anggaran Devi Tanos terlihat sistem manajemen kinerja instansi dan semangat menciptakan instansi yang professional, berorientasi hasil, dan akuntabel melalui penerapan prinsip-prinsip manajemen kinerja, anggaran berbasis kinerja, dan ukuran kinerja.
Dengan kemampuan Devi Tanos ini adalah salah satu upaya untuk mewujudkannya adalah dengan mendorong birokrasi menggunakan anggaran daerah secara efektif dan efisien.
Secara efektif berarti birokrasi memastikan aktivitas yang dibiayai anggaran negara berdaya guna dan berdampak pada target-target pembangunan.
Secara efisien berarti birokrasi harus memastikan penggunaan anggaran negara secara bijak dan proporsional.
Tak heran, Komisi IV pun memberi ekspektasi tinggi terhadap Devi Tanos mampu memberikan perubahan besar di dinas tersebut dan implementasinya terhadap kepentingan masyarakat Sulut.(Obe)
Terbukti dengan apresiasi yang dilontarkan para personil komisi IV terhadap Devi Tanos.
Menurut mereka, selama ini saat dilakukan dengan RDP kepala perangkat daerah, tidak pernah ada yang sedetail laporan yang disampaikan Devi Tanos.
Bahkan disaat anggota Komisi IV Melky Pangemanan sempat menyuarakan kritikan pedas, Devi Tanos terlihat luwes menanggapinya dengan jawaban berdasar data.
Gambaran laporan kerja dan pengelolaan anggaran Devi Tanos terlihat sistem manajemen kinerja instansi dan semangat menciptakan instansi yang professional, berorientasi hasil, dan akuntabel melalui penerapan prinsip-prinsip manajemen kinerja, anggaran berbasis kinerja, dan ukuran kinerja.
Dengan kemampuan Devi Tanos ini adalah salah satu upaya untuk mewujudkannya adalah dengan mendorong birokrasi menggunakan anggaran daerah secara efektif dan efisien.
Secara efektif berarti birokrasi memastikan aktivitas yang dibiayai anggaran negara berdaya guna dan berdampak pada target-target pembangunan.
Secara efisien berarti birokrasi harus memastikan penggunaan anggaran negara secara bijak dan proporsional.
Tak heran, Komisi IV pun memberi ekspektasi tinggi terhadap Devi Tanos mampu memberikan perubahan besar di dinas tersebut dan implementasinya terhadap kepentingan masyarakat Sulut.(Obe)
.jpeg)
.jpeg)
