MANADO - Suatu kebanggaan bagi seorang Aparatur Sipil Negara (ASN) jika bisa optimal dalam tugas dan tanggungjawab terlebih tetap dipercayakan dalam jabatan.
Seperti halnya yang dirasakan oleh Bagus Yunianto,SE salah satu ASN dilingkup sekretariat DPRD Sulut.
Pria kelahiran Kota Kotamobagu 2 Juni 1981 kerap disapa Bagus selama 6 tahun berturut dipercaya sebagai bendahara sekretariat DPRD Sulut.
Bagus dipercayakan posisi tersebut terhitung sejak tahun 2017 sampai dengan 2022 ini.
Saat itu, Dia dipercaya oleh Sekertaris DPRD Sulut Batolomeus Mononutu dan terus berlanjut sampai pada kepemimpinan Glady Kawatu.
Bagus Yunianto awal karir sebagai ASN di Dinas Perkebunan Pemerintah Provinsi Sulut pada pengangkatan tahun 2012.
Kemudian ditahun 2015, Bagus Yunianto di tugaskan sebagai staf di sub bagian perencanaan dan penganggaran di bidang keuangan sekretariat DPRD Sulut.
Dua tahun kemudian, tepatnya tahun 2017 sekertaris dewan Bartolomeus Mononutu mempercayakan posisi bendahara tersebut.
Sampai saat ini, Sekertaris Dewan Glady Kawatu masih mempercayakan posisi tersebut dan tidak sembarang orang yang akan dapat dipercaya bertahun-tahun duduk diposisi tersebut.
Pengakuan Bagus Yunianto, ketakutan terbesarnya adalah terjadi kelalaian dalam administrasi keuangan.
"Karena diawal saya dipercaya, sistim pembayaran non tunai masih dominan. Jadi antara pembukuan dan fisik keuangan yang selalu saya fokus," ungkap Bagus, Rabu (1201/2022) diruang kerjanya.
Namun, di beberapa tahun terakhir ini, Bagus merasa lega karena sistim transaksi pembayaran hak para anggota DPRD Sulut berlaku non tunai.
"Saya sangat berterimakasih, karena Pimpinan saya masih mempercayakan tanggungjawab ini sampai 6 tahun berturut. Kepercayaan ini menjadi motifasi bagi saya untuk tingkatkan kerja dan tanggungjawab," tandasnya.(Obe)
Seperti halnya yang dirasakan oleh Bagus Yunianto,SE salah satu ASN dilingkup sekretariat DPRD Sulut.
Pria kelahiran Kota Kotamobagu 2 Juni 1981 kerap disapa Bagus selama 6 tahun berturut dipercaya sebagai bendahara sekretariat DPRD Sulut.
Bagus dipercayakan posisi tersebut terhitung sejak tahun 2017 sampai dengan 2022 ini.
Saat itu, Dia dipercaya oleh Sekertaris DPRD Sulut Batolomeus Mononutu dan terus berlanjut sampai pada kepemimpinan Glady Kawatu.
Bagus Yunianto awal karir sebagai ASN di Dinas Perkebunan Pemerintah Provinsi Sulut pada pengangkatan tahun 2012.
Kemudian ditahun 2015, Bagus Yunianto di tugaskan sebagai staf di sub bagian perencanaan dan penganggaran di bidang keuangan sekretariat DPRD Sulut.
Dua tahun kemudian, tepatnya tahun 2017 sekertaris dewan Bartolomeus Mononutu mempercayakan posisi bendahara tersebut.
Sampai saat ini, Sekertaris Dewan Glady Kawatu masih mempercayakan posisi tersebut dan tidak sembarang orang yang akan dapat dipercaya bertahun-tahun duduk diposisi tersebut.
Pengakuan Bagus Yunianto, ketakutan terbesarnya adalah terjadi kelalaian dalam administrasi keuangan.
"Karena diawal saya dipercaya, sistim pembayaran non tunai masih dominan. Jadi antara pembukuan dan fisik keuangan yang selalu saya fokus," ungkap Bagus, Rabu (1201/2022) diruang kerjanya.
Namun, di beberapa tahun terakhir ini, Bagus merasa lega karena sistim transaksi pembayaran hak para anggota DPRD Sulut berlaku non tunai.
"Saya sangat berterimakasih, karena Pimpinan saya masih mempercayakan tanggungjawab ini sampai 6 tahun berturut. Kepercayaan ini menjadi motifasi bagi saya untuk tingkatkan kerja dan tanggungjawab," tandasnya.(Obe)