MANADO - Sekretariat DPRD Sulut melalui kepala sekretariatnya Glady Kawatu dalam membangun kesadaran dan komitmen civitas di sekretariat mengarahakan untuk fokus pada tanggungjawab tanpa memikirkan keuntungan yang justru berbuat kesalahan.
Beberapa langkah hebat yang kini dijalankan Kawatu adalah dengan fokus pada disiplin penggunaan anggaran dan mulai dijalankan lewat agenda sosialisasi peraturan daerah yang dilangsungkan sampai dengan akhir januari 2022 ini.
"Sesuai dengan arahan pihak BPK (Badan Pemeriksa Keuangan,Red) dan Inspektorat Sulut agar minimalisir perjalanan dinas dan dilakukan harus dengan substansi," tegas Kawatu beberapa waktu lalu kepada staf yang ada.
Menurut Glady Kawatu langkah ini sudah dilakukan namun perbaikan-perbaikan untuk pemanfaatan anggaran harus tetap dilakukan.
"Tugas kita selain menjalankan pengabdian terhadap pimpinan Gubernur dan Wakil Gubernur, juga menjaga wibawa DPRD Sulut, jangan timbul opini banyak melakukan penggunaan anggaran tak tepat sasaran," ungkap Kawatu.
Untuk monitoring dan evaluasi pelaksanaan Sosialisasi perda, Kawatu memberi perintah khusus.
"Monitoring hanya dilaksanakan oleh pejabat struktural di sekretariat, agar kita bisa melakukan penghematan anggaran. Walau dengan keterbatasan anggaran, tapi syukuri," tandas Srikandi Minahasa Selatan ini.(Obe)
Beberapa langkah hebat yang kini dijalankan Kawatu adalah dengan fokus pada disiplin penggunaan anggaran dan mulai dijalankan lewat agenda sosialisasi peraturan daerah yang dilangsungkan sampai dengan akhir januari 2022 ini.
"Sesuai dengan arahan pihak BPK (Badan Pemeriksa Keuangan,Red) dan Inspektorat Sulut agar minimalisir perjalanan dinas dan dilakukan harus dengan substansi," tegas Kawatu beberapa waktu lalu kepada staf yang ada.
Menurut Glady Kawatu langkah ini sudah dilakukan namun perbaikan-perbaikan untuk pemanfaatan anggaran harus tetap dilakukan.
"Tugas kita selain menjalankan pengabdian terhadap pimpinan Gubernur dan Wakil Gubernur, juga menjaga wibawa DPRD Sulut, jangan timbul opini banyak melakukan penggunaan anggaran tak tepat sasaran," ungkap Kawatu.
Untuk monitoring dan evaluasi pelaksanaan Sosialisasi perda, Kawatu memberi perintah khusus.
"Monitoring hanya dilaksanakan oleh pejabat struktural di sekretariat, agar kita bisa melakukan penghematan anggaran. Walau dengan keterbatasan anggaran, tapi syukuri," tandas Srikandi Minahasa Selatan ini.(Obe)
.jpeg)
.jpeg)
