 |
| Para Guru yang Melakukan Aksi Demo |
Hal yang sama juga dilakukan para guru di lecamatan Patani dan Patani Selatan Halteng pada hari Kamis(3/2/2022). PGRI Weda Timur melakukan demo di depan kantor dinas pendidikan, menuntut hak mereka yang kurang mendapat perhatian dari pihak dinas pendidikan Halteng.
Dalam orasinya mereka menyampaikan akan berhenti mengajar jika hak mereka tidak diakomodir. "PGRI Weda Timur bersatu menuntut TPP dan kejelasan Honor, kami menuntut kejelasan fungsional guru dan rutin sekolah, "ujar para pendemo.
Para pendemo menyampaikan belum ada keterangan terkait aksi hari ini. "Dari dinas kemarin sdh ada pertemuan, tetapi sampai saat ini apa yang disampaikan tidak di akomodir, sehingga saat ini masa aksi yg tergabung Dalam pengurus PGRI sekabupaten halamahera tengah menolak pertemuan dengan dinas pendidikan, "ujar Ibu priska gorung yang diiyakan rekan rekannya Rita Zega, Ibu Niar, ibu Sukma, Pak ismit dan yang lainnya.
Demo ini dipimpin ketua PGRI Kabupaten Halmahera Tengah Rusli B.M.Dji. Husin, S.Pd bersama pengurus kecamatan Weda Timur Naslim Hairil, S.Pd dan Sekretaris Suleman Suid, S.Pd, dan seluruh anggota PGRI kecamatan Weda timur. Sayang sekali saat ingin dikonfirmasi media ini ketua PGRI Halteng awalnya menyampaikan sementara dalam pertemuan namun setelah itu tidak mengangkat telpon untuk dimintai keterangan lebih lanjut.
Sementara itu Kepala Dinas Pendidikan Halmahera Tengah Drs Ridwan Saliden saat dimintai keterangan menyampaikan bahwa dari hasil pertemuan permintaan para guru tersebut sudah disanggupi. "Bahkan ada yang langsung kami tindaklanjuti hari ini, "ujar Kepala Dinas yang sangat terbuka dengan jurnalis.
Suasana sudah kembali normal dan para guru sudah kembali ke rumah masing-masing dengan hasil pertemuan yang menggembirakan demi kemajuan pendidikan di Halmahera Utara.***
.jpeg)
.jpeg)
