Jalan paving sepanjang 183 meter dan lebar 6 meter dibangun tahun 2018 menelan biaya 5,6 miliar.
Jalan tersebut awalnya bertujuan untuk jalan alternatif keluar masuk area perkantoran DPRD Sulut.
Mirisnya, saat ini jalan tersebut malah ditumbuhi rumput liar.
Menurut bagian sekretariat DPRD Sulut melalui Kepala Bagian Umum John Paerunan lokasi tersebut diperuntukan sebagai lokasi olahraga outdor.
"Memang rencananya di tempat tersebut akan didirikan lokasi untuk olahraga outdor dan serbaguna, tapi belum ada anggaran" jelas Paerunan.
Iapun menjelaskan besaran anggaran tersebut adalah proyek pematangan lahan, pembuatan talud dan jalan samping gedung.
Sementara itu, Direktur Gerakan Rakyat Anti Korupsi (Gerak) Sulut Jim Robert Tindi merasa risih dengan keadaan tersebut.
"Ini anggaran yang digunakan tidaklah sedikit dan jangan lupa, itu pakai uang rakyat seharusnya penggunaannya benar-benar bisa bermanfaat," tegas Tindi.
Dia menyarankan agar penganggaran lewat perencanaan yang matang.
"Perencanaan perlu dilakukan secara matang sehingga dari awal penganggaran dan fungsinya akan benar-benar berjalan dan bermanfaat," kata Tindi.
Ia pun mendorong agar penggunaan anggaran yang notabene bersumber dari rakyat dapat digunakan lebih proporsional untuk kepentingan masyarakat.(Obe)