MANADO - Menghadapi revolusi 4.0 kepala dinas dan kearsipan Sulut Arsipan Nani bersama jajarannya tengah mempersiapkan program khusus menyiapkan bahan bacaan.
Menurut Nani Arsipan dengan membaca akan banyak menghasilkan inovasi.
"Inovasi pemikiran jauh lebih baik daripada perang fisik, tanpa bahan bacaan yang kuat kita tidak akan punya kekuatan berpikir," kata Nani disaat peringati ulang tahun ke 42 perpustakaan dan ulang tahun ke 51 beberapa waktu lalu.
Dengan perkembangan teknologi, Nani bersama jajarannya siap bertransformasi.
"Transformasi perpustakaan dengan memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi hal yang dibutuhkan untuk menjangkau masyarakat karena itu program jitu yang akan dilakukan," lugasnya.
Lanjut dia, dengan meningkatkan budaya membaca sumber daya manusia akan makin diasah.
"Karena tak ada satupun teori yang dapat menginjeksi otak manusia untuk menjadi cerdas tanpa membaca, maka transformasi ini yang segera dilakukan," tegasnya.
Sementara itu,Ronny Geruh Kepala Bidang Pembinaan Arsip Perpustakaan Sulut menyatakan kesiapan perpustakaan melakukan transformasi dengan bersinergi dengan program nasional.
"Perpustakaan nasional telah mengusung tema transformasi perpustakaan untuk mewujudkan ekosistem digital, meskipun dalam keterbatasan anggaran tapi inovasi dan kreatifitas kami menjadi tantangan tersendiri,kita harus bisa menyesuaikan dengan perubahan yang ada," kata Ronny.
Kata Ronny, perpustakaan sebagai sarana untuk penyediaan sumber belajar punya peran penting dalam mencerdaskan kehidupan bangsa.
"Maka pembangunan kapasitas,rancangan dan interaktivitas serta perubahan pola pikir akan menjadi senjata pamungkas untuk meningkatkan pelayanan bagi perpustakaan," ungkapnya.(Obe)