SULUT - Rapat Badan Anggaran (Banggar) DPRD Sulut bersama Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) Pemerintah Sulut bahas APBD Perubahan Tahun Anggaran 2022 berlangsung alot.
Pembahasan ini berlangsung hingga malam di ruang Paripurna, Kamis (15/9/2022).
Wakil Ketua DPRD Sulut James Kojongian meminta adanya penjelasan dari Dirut Rumah Sakit ODSK terkait melesetnya PAD tahun anggaran 2022 ini.
"Perlu adanya penjelasan tersebut, variabel apa yang dipakai sehingga ini terjadi. Dampaknya pada defisit APBD," lugas Kojongian.
Namun sayangnya, Dirut RS ODSK yang sejak awal pembahasan terlihat hadir tapi disaat dimintakan penjelasan justru mangkir.
Padahal menurut Kojongian, penjelasan diperlukan untuk menjadi pelajaran menghindari kesalahan serupa untuk tahun anggaran 2023.
"Akibatnya defisit anggaran banyak instansi yang dikorbankan," lugasnya
Sementara itu, Direrktur OD-SK melalui penjelasan di Whatsapp menyampaikan klarifikasinya,
"Saya sudah posisi duduk untuk menjelaskan tentang pertanyaan Anggota Banggar, tapi jadwal keberangkatan saya sudah mepet, kemudian saya konfirmasi ke ibu Kadis dan mendapat perintah Kadis untuk ke Jakarta," kata Rawung.
Kata Rawung, Penugasan ke Jakarta karena ada hal penting untuk kepentingan RS OD-SK yang harus diurus di Jakarta.
"Sebagai bawahan saya harus melaksanakan tugas. Tidak benar saya mangkir. Dan, tidak ada yg perlu saya hindari, semuanya bisa kami jelaskan. Pada kesempatan berikut akan saya sampaikan penjelasan," jelasnya.(***/Obe)