 |
| Bank BRI Cabang Tondano |
MINSEL - lagi-lagi uang yang disimpan di salah satu bank pemerintah yaitu bank Rakyat Indonesia (BRI) yang ada di kabupaten Minsel raib pada 28 Juli 2022 yang lalu, Ricky Kalangi nasabah Bank BRI Tumpaan kabupaten Minahasa Selatan (Minsel) harus menelan kekecewaannya karena uang 200 juta dibobol di rekeningnya raib entah kemana.
Uang yang raib tersebut diduga di curi lewat aplikasi BRImo. Mirisnya lagi sudah hampir sebulan Bank BRI seakan lepas tangung jawab, dan tak kunjung akan mengembalikan uang tersebut.
Ricky Kalangi selaku korban mengatakan, memang pihak bank BRI sudah menjanjikan akan mengembalikan uang tersebut dalam satu bulan asalkan tidak membuka kasus ini ke publik. Dan ini sudah hampir sebulan saya melihat tidak ada upaya dari pihak BRI mengembalikan uang tersebut.
"Jadi pihak BRI sudah menjanjikan akan mengembalikan uang saya dalam satu bulan asalkan tidak membuka kasus ini ke publik. Ternyata sudah lebih sebulan, sama sekali tak terlihat ada tanda-tanda untuk mengembalikan uang tersebut," kata Ricky, Rabu (7/9/2022).
Lanjut Ricky, uang yang raib tersebut diketahuinya saat menerima pemberitahuan lewat aktivasi aplikasi BRImo yang di perangkat android saya. Dirinya juga mengaku kaget, karena belum mengakses aplikasi tersebut.
Dirinya pun segera langsung menghubungi pihak BRI untuk segera memblokir rekeningnya karena ada aktivasi yang mencurigakan. Tapi pihak BRI terkesan sangat lambat dengan permintaan tersebut pemblokiran tersebut dan hanya dalam waktu delapan menit uang sebesar Rp 200 juta dikuras di rekeningnya.
"Saya menerima pesan dari aplikasi BRImo padahal saya tak menggunakannya, saya langsung menelepon pihak BRI untuk memblokir rekening saya. Tapi responsnya sangat lambat, sehingga uang saya berhasil dicuri lewat tiga transaksi, pertama Rp 100 juta, kemudian berturut-turut Rp 50 juta," ujar Ricky.
Pimpinan Cabang BRI Tondano, Muh Munawir Nadjib saat media ini mengkonfirmasi dikantornya mengatakan kasus yang menimpa nasabah tersebut terindikasi karena social engineering atau soceng.
"Jadi soceng ini merupakan kejahatan perbankan tujuannya merampas uang di rekening seseorang melalui berbagai modus tertentu dan merupakan modus lama," ujar Munawir, Rabu (7/9).
Munawir juga mengatakan jika memang ada kesalahan pihak BRI dalam kasus tersebut, maka 100 persen uang nasabah akan dibayarkan atau kembalikan uang tersebut.
"kami akan membantu untuk menelusuri lebih dalam lagi dan membantu data-data yang dibutuhkan nasabah," kata Munawir lagi.(**76)
.jpeg)
.jpeg)
