SULUT - Jhon Dumais (JD) Koordinator Komando Olly Steven Teman Relawan Aman dan Damai (KOSTRAD) Sulut memberikan sepotong catatan HUT Sulut ke - 58.
Dumais menilai Sulut kini tampil Sexy dan menarik dimana janji serta komitmen waktu Kampanye bahwa Sulut Semakin Maju,Hebat dan Sejahtera telah dibuktikan satu persatu oleh Kepiawaian OD & SK yang bekerja dalam senyap tak banyak bicara.
"Hanya karena bencana dunia Covid saja yg menghalangi sepanjang 2 tahun. Tapi sesuatu yang luar biasa ketika Covid Propinsi Sulut justru jadi Propinsi paling stabil tingkat pertumbuhan ekonomi dan satu-satunya Propinsi yang melakukan ekspor hasil perikanan dan pertanian," kata Dumais.
Dumais yang beberapa tahun terkahir berkiprah di Politik Pusat, mengatakan Sulut tampil leading karena gaya Kepemimpinan ODSK yang bekerja senyap tak banyal bicara serta Kekompakan mereka berdua yang berangkat dari partai yg sama yakni PDIP pemenang pemilu.
"Pasca Covid justru semangat membuktikan kinerja/prestasi semakin agresif dgn torehan hasil yg membanggakan dimana salah satunya adalah dgn Membuka Penerbangan langsung Korea ke Manado. Ini langkah hebat dan brilian," lugasnya.
Dikatakan Dumais, laporan Bank Indonesia menunjukan Kondisi ketenagakerjaan Sulut pada periode laporan terus terjadi perbaikan di tengah peningkatan jumlah angkatan kerja.
"Hal ini
tercermin dari turunnya Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT,Red) dari 7,28% pada Februari
2021, menjadi 6,51% pada Februari 2022. Penurunan angka TPT ini, tidak terlepas dari
proses pemulihan perekonomian Sulut sepanjang triwulan IV – 2021 dan triwulan II -
2022 yang telah mendorong meningkatnya kemampuan dunia usaha dalam melakukan
penyerapan tenaga kerja," kata Dumais.
Lanjutnya, Kondisi kesejahteraan di Sulawesi Utara tercatat juga mengalami perbaikan, tercermin
dari tingkat kemiskinan yang menurun.
"Jumlah penduduk miskin di Provinsi Sulawesi
Utara pada Maret 2022 sebanyak 185,14 ribu jiwa atau 7,28% dari total penduduk,
menurun sebesar 11,2 ribu jiwa dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya," lugasnya.
Sedangkan indikator kesejahteraan lain yang terkini, disampaikan Dumais, Indeks Pembangunan Manusia
(IPM) Sulawesi Utara pada tahun 2021 juga mengalami peningkatan. Secara nasional,
IPM Sulawesi Utara di atas nasional dan berada pada peringkat 7 dari 33 provinsi
lainnya di Indonesia.
"Peningkatan IPM Sulawesi Utara terutama didorong oleh kenaikan
pada seluruh indikator pembentuk IPM yaitu Umur Harapan Hidup Saat Lahir (UHH,Red)," jelasnya.
Selain itu, Dumais menegaskan berdasar pada laporan BI ini tercatat seiring dengan kinerja perekonomian Sulawesi Utara yang tetap tumbuh positif pada
triwulan II 2022, penyaluran kredit perbankan meningkat, terutama ditopang oleh
penyaluran kredit modal kerja dan kredit konsumsi, yang mengindikasikan perbaikan
perekonomian daerah terus berlanjut.
"Hal ini tercermin dari pertumbuhan kredit pada segmen
debitur UMKM yang masih dalam tren peningkatan. Sementara itu, risiko kredit cukup
terjaga di bawah threshold 5% meskipun mengalami penurunan kualitas, yang
tercermin dari peningkatan terbatas NPL (gross) dari 3,21% pada triwulan sebelumnya
menjadi sebesar 3,43% pada triwulan II 2022,"lugasnya.(Obe)