MINSEL - Lagi-Lagi Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kabupaten Minahasa Selatan (Minsel) menjadi sorotan soal perekrutan Panitia Pengawas Kecamatan, pasalnya pada tahapan Computer Assesement Test (CAT) hasil tersebut tidak di pulikasikan secara perangkingan malahan secara tiba-tiba sudah ada hasil 6 besar masing-masing Kecamatan.
Para peserta test yang mendaftar sebagai calon Panitia Pengawas Kecamatan (Panwascam) pun sontak dibuat bingung dengan mekanisme yang ada, karena Bawaslu Minsel dinilai terkesan bermain petak umpet dengan peserta juga publik yang menunggu hasil perangkingan diumumkan.
Salah satu peserta test yang tidak ingin disebutkan namanya, mengatakan bahwa ada kepentingan para pejabat publik yang dibelakangnya ada kepentingan warna partai politik di tahun 2024 nanti.
" Kami menduga ada pejabat publik yang dibelakang dan juga ada kepentingan warna Partai politik di tahun 2024 nanti,"
"Bayangkan saja, sekelas Panwascam harus diatur oleh pejabat publik untuk diamankan komisioner yang duduk di Bawaslu Kabupaten maupun Provinsi, sehingga jelas tingkat independemsi dipertanyakan dan ada kongkalingkong dalam perekrutan Panwascam kali ini, untuk mengamankan kepentingan 2024, ujar sumber tersebut.
Aji Mamosey Komisioner Bawaslu Minsel selaku Humas seleksi Panwascam menampik isue tersebut, dan mengatakan bahwa hasil seleksi CAT ini langsung diserver Bawaslu Provinsi. Memang ada perubahan Pedoman Teknis sehingga pengumuman pada tanggal 18 Oktober 2022, dan pengumuman berdasarkan rangking direkap Provinsi, tutupnya.(***)