SULUT - Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) RI mengapresiasi Bawaslu Sulut dibawah kepemimpinan Ardiles Mewoh.
Ini disampaikan Lolly Suhenty kepala divisi Pencegahan, Partisipasi Masyarakat dan Hubungan Masyarakat Bawaslu RI saat hadiri giat Rapat Koordinasi Penguatan Kelembagaan BAWASLU Provinsi Sulawesi Utara bersama Media Massa, Minggu (19/02/2023).
Pasalnya, disampaikan Lolly Suhenty Provinsi Nyiur melambai masuk radar sebagai lima provinsi dengan tingkat kerawanan tertinggi dalam penyelenggaraan pemilihan umum (pemilu) berdasarkan Indeks Kerawanan Pemilu (IKP) 2024.
"Untuk tingkatkan kepercayaan salah satu merawatnya dengan terbuka menyampaikan informasi. Giat ini dari 34 provinsi Sulut yang pertama melakukan," lugasnya.
Dalam konteks tema diskusi, Kata Lolly Bawaslu tengah melakukan pencegahan sesuai amanat UU 93 tentang pemilu," unkapnya.
Iapun menyatakan Mitigasi resiko, ketika Sulut yang ditempatkan sebagai salah satu rawan tinggi, sehingga dilakukan penguatan pencegahan menggandeng media massa. Ruang komunikasi terbuka, lembaga publik harus memberikan keterbukaan informasi," tegasnya.
Dia berharap jika kedepan, Media Massa punya kritik jangan sungkan sampaikannya kepada Bawaslu.
"Penyelenggara gak boleh baperan,tipis telinga,kekuatan mental terhadap kritik dan kesigapan dalam menindak," ungkap Lolly.
Ini disampaikanya sesuai dengan tagline Bawaslu "Bersama Rakyat Awasi Pemilu, Bersama Bawaslu Tegakkan Keadilan Pemilu".
"Bawaslu tidak boleh amin kosong, harus terimplementasi. Arah pencegahan, harus kuat,penindakan pemilu juga harus kuat.
Dalam kontek penindakan, kita sudah hitung mundur sebwlum 2024, tidak hanya Bawaslu, mediapun harus kencangkan ikat cepatu," lugasnya.(Obe)